KHOTBAH KRISTEN "Umat Kesayangan Dan Kudus Bagi Tuhan"
UMAT KESAYANGAN DAN KUDUS BAGI TUHAN
Ulangan 26: 16-19
1. MELAKUKAN FIRMAN TUHAN
Ulangan 26:16"Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.
1 Raja-raja 17:7-16 ELIA dan JANDA SARFAT
Kepercayaan kepada Tuhan harus disertai dengan ketaatan, akan membuat semua usaha berhasil dan tidak ada yang sia-sia.
Kesulitan seseorang untuk taat dalam melakukan Firman Tuhan itu dikarenakan kita masih memiliki sifat egois, sombong, merasa hebat dan gampang tersinggung.
Pada saat itu, terjadi keadaan karena kekeringan yang membuat orang-orang kesulitan mencari makanan. Elia adalah seorang Nabi yang diperintahkan Tuhan untuk pergi meminta makan kepada seorang janda.
Elia pergi dan melakukan seperti apa yang diperintahkan Tuhan.
Apa yang di ucapkan Tuhan kepada Elia semua terjadi, dalam sehari dua kali burung gagak datang membawa roti dan daging pada pagi dan petang hari. Kita tahu bahwa burung gagak tidak dapat membuat roti, tetapi janji Tuhan selalu digenapi, selalu ada roti yang dibawa burung gagak ini. Lebih luar biasanya lagi ada daging, dimana burung gagak adalah jenis burung yang suka makan daging. Tetapi karena Tuhan burung gagak ini membawa daging tersebut untuk Elia.
Tuhan pasti memberi jalan keluar dan memebri pertolongan bagi kita, sebab tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, sebab Dia sanggup melakukan segala perkara.
Sebab itu jangan kuatir akan hidup ini, biarlah kita memiliki penyerahan yang total kepada Tuhan, karena kita percaya bahwa Tuhan itu baik, dan Dia pasti memberikan yang terbaik bagi kita pada saat kita berdoa dengan penuh penyerahan.
Filipi 4:6, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”.
Ketika kita berdoa janganlah memaksa Tuhan, karena yang namanya bermohon tidak boleh memaksa. Tidak usah kita mengatur Tuhan, karena pertolongan Tuhan itu sangat dasyat dan tepat pada waktuNya. Dia tahu memberikan yang terbaik buat kita.
Kita harus percaya dan yakin bahwa Tuhan kita berkuasa melakukan segala perkara.
Sebab itu jangan kuatir dengan apapun yang kita hadapi, walau secara logika tidak mungkin menang tetapi serahkan semua kepada Tuhan karena dia mampu menjadikan kita pemenang.
Janda di Sarfat ketika melakukan perintah Tuhan lewat Elia, maka tepung dan minyak yang dia miliki tidak pernah habis. Mujisat terjadi bukan hanya iman dan ketaatan hamba Tuhan, tetapi yang lebih penting adalah iman dan ketaatan dari kita yang membutuhkan. Ketaatan akan menghasilkan mujizat.
APA YANG KITA LAKUKAN DENGAN TULUS HATI UNTUK TUHAN, MAKA TUHAN AKAN MEMBERIKAN KEPADA KITA BERLIPAT KALI GANDA.
2. MENURUT JALAN TUHAN
Ulangan 26:17 Engkau telah menerima janji dari pada TUHAN pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkau pun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya.
Yesaya 55:8-9Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu
Salah satu hal terindah dalam kehidupan orang percaya adalah ketika kita belajar untuk mengenal jalan-jalan Tuhan yang luar biasa. Namun jalan Tuhan pada kenyataannya adalah sangat bertentangan dengan jalan-jalan kita. Jalan Tuhan itu terkadang aneh atau ganjil menurut penilaian kita dan hal itu sulit digambarkan atau dibayangkan. "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu." (ayat 9).
Mengapa Tuhan mendesain jalan-jalanNya sedemikian rupa?
Di dalam Alkitab kita akan menemukan betapa jalan-jalan Tuhan itu justru sangat bertentangan dengan segala keinginan dan juga logika kita.
Contoh: ketika terjadi kekeringan dan kelaparan, Tuhan membawa Elia ke sungai Kerit dan burung-burung gagak memberinya makan. Setelah itu kita renungkan, apa yang dialami Elia itu sungguh tidak masuk akal. Tetapi itulah jalan Tuhan yang benar-benar tak dapat kita selami.
JALAN TUHAN DIRANCANG AGAR KITA SENANTIASA TINGGAL DI DALAM DIA DAN BELAJAR TUNDUK MELAKUKAN KEHENDAKNYA!
3. MEMEGANG PERINTAH TUHAN
Ulangan 26:18 Dan TUHAN telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya,
Amsal 7:1-3 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
"Berpeganglah pada perintahku,... simpanlah ajaranku seperti biji matamu."
Di segala aspek kehidupan kita harus selaras dengan firman Tuhan. Di mana pun berada dan dalam keadaan apa pun kita harus tetap berpegang teguh pada firmanNya.
Jadi tidak ada kata kompromi terhadap dosa! Bahkan kita diperintahkan untuk menyimpan ajaran firman itu seperti kita menjaga biji mata sendiri.
Siapa pun kita pasti berusaha untuk melindungi dan memelihara matanya begitu rupa, jangan sampai ada orang lain yang menyentuh atau menyakiti mata kita.
"Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu."
Dengan membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari akan membuat firman itu termeteraikan di dalam hati kita; firmanNya akan selalu mengingatkan di setiap langkah hidup kita.
Oleh karena itu mari kita praktekkan firman yang kita baca setiap hari sehingga firman itu akan senantiasa melekat dalam hidup kita; "...dengan demikian perjalanan akan berhasil dan engkau akan beruntung." (Yosua 1:8)
Jangan sekali-kali meremehkan firman Tuhan, karena firmanNya adalah perkataan Tuhan sendiri dan mengandung kuasa! Sudahkah kita berpegang padaNya?
Ulangan 26: 16-19
- Ulangan 26:16 "Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.
- Ulangan 26:17 Engkau telah menerima janji dari pada TUHAN pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkau pun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya.
- Ulangan 26:18 Dan TUHAN telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya,
- Ulangan 26:19 dan Ia pun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya.
- UMAT KESAYANGAN Ulangan 19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Untuk menjadi harta kesayangan Tuhan kita harus menunjukkan hidup yang taat dan setia kepada-Nya dengan sungguh-sungguh mendengar firman-Nya dan berpegang pada perjanjian-Nya. Hidup dalam Firman Tuhan sehingga menjadi pelita dan terang (Mzm.119:105), hidup menjadi pelaku Firman Tuhan (Mat.7:24-27), hidup kesukaanFirmanTuhan dan merenungkannya siang dan malam (Mzm.1:2); artinya firman-Nya menjadi menu utama dalam kehidupan kita (bnd. Luk.4:4).
- UMAT YANG KUDUS artinya menjadi umat yang terpisah dari dosa. Ketika bangsa Israel dipimpin oleh Yosua kita bisa melihat sebuah pesan penting yang ia sampaikan kepada bangsa yang dipimpinnya. “Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: “Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.” (Yosua 3:5). Ingin melihat kuasa Tuhan yang ajaib? Kunci utamanya adalah dengan menjaga hidup dalam kekudusan.
1. MELAKUKAN FIRMAN TUHAN
Ulangan 26:16"Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.
1 Raja-raja 17:7-16 ELIA dan JANDA SARFAT
Kepercayaan kepada Tuhan harus disertai dengan ketaatan, akan membuat semua usaha berhasil dan tidak ada yang sia-sia.
Kesulitan seseorang untuk taat dalam melakukan Firman Tuhan itu dikarenakan kita masih memiliki sifat egois, sombong, merasa hebat dan gampang tersinggung.
Pada saat itu, terjadi keadaan karena kekeringan yang membuat orang-orang kesulitan mencari makanan. Elia adalah seorang Nabi yang diperintahkan Tuhan untuk pergi meminta makan kepada seorang janda.
Elia pergi dan melakukan seperti apa yang diperintahkan Tuhan.
Apa yang di ucapkan Tuhan kepada Elia semua terjadi, dalam sehari dua kali burung gagak datang membawa roti dan daging pada pagi dan petang hari. Kita tahu bahwa burung gagak tidak dapat membuat roti, tetapi janji Tuhan selalu digenapi, selalu ada roti yang dibawa burung gagak ini. Lebih luar biasanya lagi ada daging, dimana burung gagak adalah jenis burung yang suka makan daging. Tetapi karena Tuhan burung gagak ini membawa daging tersebut untuk Elia.
Tuhan pasti memberi jalan keluar dan memebri pertolongan bagi kita, sebab tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, sebab Dia sanggup melakukan segala perkara.
Sebab itu jangan kuatir akan hidup ini, biarlah kita memiliki penyerahan yang total kepada Tuhan, karena kita percaya bahwa Tuhan itu baik, dan Dia pasti memberikan yang terbaik bagi kita pada saat kita berdoa dengan penuh penyerahan.
Filipi 4:6, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”.
Ketika kita berdoa janganlah memaksa Tuhan, karena yang namanya bermohon tidak boleh memaksa. Tidak usah kita mengatur Tuhan, karena pertolongan Tuhan itu sangat dasyat dan tepat pada waktuNya. Dia tahu memberikan yang terbaik buat kita.
Kita harus percaya dan yakin bahwa Tuhan kita berkuasa melakukan segala perkara.
Sebab itu jangan kuatir dengan apapun yang kita hadapi, walau secara logika tidak mungkin menang tetapi serahkan semua kepada Tuhan karena dia mampu menjadikan kita pemenang.
Janda di Sarfat ketika melakukan perintah Tuhan lewat Elia, maka tepung dan minyak yang dia miliki tidak pernah habis. Mujisat terjadi bukan hanya iman dan ketaatan hamba Tuhan, tetapi yang lebih penting adalah iman dan ketaatan dari kita yang membutuhkan. Ketaatan akan menghasilkan mujizat.
APA YANG KITA LAKUKAN DENGAN TULUS HATI UNTUK TUHAN, MAKA TUHAN AKAN MEMBERIKAN KEPADA KITA BERLIPAT KALI GANDA.
2. MENURUT JALAN TUHAN
Ulangan 26:17 Engkau telah menerima janji dari pada TUHAN pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkau pun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya.
Yesaya 55:8-9Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu
Salah satu hal terindah dalam kehidupan orang percaya adalah ketika kita belajar untuk mengenal jalan-jalan Tuhan yang luar biasa. Namun jalan Tuhan pada kenyataannya adalah sangat bertentangan dengan jalan-jalan kita. Jalan Tuhan itu terkadang aneh atau ganjil menurut penilaian kita dan hal itu sulit digambarkan atau dibayangkan. "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu." (ayat 9).
Mengapa Tuhan mendesain jalan-jalanNya sedemikian rupa?
Di dalam Alkitab kita akan menemukan betapa jalan-jalan Tuhan itu justru sangat bertentangan dengan segala keinginan dan juga logika kita.
Contoh: ketika terjadi kekeringan dan kelaparan, Tuhan membawa Elia ke sungai Kerit dan burung-burung gagak memberinya makan. Setelah itu kita renungkan, apa yang dialami Elia itu sungguh tidak masuk akal. Tetapi itulah jalan Tuhan yang benar-benar tak dapat kita selami.
JALAN TUHAN DIRANCANG AGAR KITA SENANTIASA TINGGAL DI DALAM DIA DAN BELAJAR TUNDUK MELAKUKAN KEHENDAKNYA!
3. MEMEGANG PERINTAH TUHAN
Ulangan 26:18 Dan TUHAN telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya,
Amsal 7:1-3 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
"Berpeganglah pada perintahku,... simpanlah ajaranku seperti biji matamu."
Di segala aspek kehidupan kita harus selaras dengan firman Tuhan. Di mana pun berada dan dalam keadaan apa pun kita harus tetap berpegang teguh pada firmanNya.
Jadi tidak ada kata kompromi terhadap dosa! Bahkan kita diperintahkan untuk menyimpan ajaran firman itu seperti kita menjaga biji mata sendiri.
Siapa pun kita pasti berusaha untuk melindungi dan memelihara matanya begitu rupa, jangan sampai ada orang lain yang menyentuh atau menyakiti mata kita.
"Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu."
Dengan membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari akan membuat firman itu termeteraikan di dalam hati kita; firmanNya akan selalu mengingatkan di setiap langkah hidup kita.
Oleh karena itu mari kita praktekkan firman yang kita baca setiap hari sehingga firman itu akan senantiasa melekat dalam hidup kita; "...dengan demikian perjalanan akan berhasil dan engkau akan beruntung." (Yosua 1:8)
Jangan sekali-kali meremehkan firman Tuhan, karena firmanNya adalah perkataan Tuhan sendiri dan mengandung kuasa! Sudahkah kita berpegang padaNya?
loading...