KHOTBAH KRISTEN "Tidak Melupakan Kebaikan Tuhan"

TIDAK MELUPAKAN KEBAIKAN TUHAN
Mazmur 78:5-8

Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya; dan jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah

Dalam Mazmur 78 ini menceritakan tentang pelajaran dari sejarah bangsa Israel ketika keluar dari Mesir di padang gurun selama empat puluh tahun sangat menarik untuk kita renungkan dan memang kita hidup karena ada sejarah dan sejarah hidup akan menjadi pelajaran berarti bagi masa depan kita, agar tidak mengalami kesalahan.
Ayat 11 : Mereka melupakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib, yang telah diperlihatkan-Nya kepada mereka.
Peringatan bagi kita agar tidak melupakan Tuhan yang telah berbuat kebaikan bagi kita, seperti Israel dikatakan tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Tuhan.
Ada beberapa hal yang tak boleh dilupakan yaitu :

I. KETIKA DI MESIR  (Mujizat)

Mazmur 78:12 Di hadapan nenek moyang mereka dilakukan-Nya keajaiban-keajaiban, di tanah Mesir, di padang Zoan;
Dalam Keluaran, pasal 7-12, untuk meyakinkan Firaun agar membebaskan bangsa Israel dari perbudakan dan pergi ke tanah Kanaan.
Kesepuluh tulah tersebut, sesuai urutannya di dalam Alkitab, adalah:
1. (Keluaran 7:14-25) sungai dan semua sumber air berubah menjadi darah hingga menewaskan ikan-ikan dan semua kehidupam air lainnya. (Dam)
2 .(Keluaran 7:26-8:11) binatang-binatang amfibi (biasanya diyakini sebagai katak) (Tsfardeia)
3. (Keluaran 8:12-15) lalat (Kinim)
4. (Keluaran 8:16-28) nyamuk (Arov)
5. (Keluaran 9:1-7) penyakit pada ternak (Dever)
6. (Keluaran 9:8-12) barah yang tidak dapat disembuhkan (Shkhin)
7. (Keluaran 9:13-35) hujan es bercampur api (Barad)
8. (Keluaran 10:1-20) belalang (Arbeh)
9. (Keluaran 10:21-29) kegelapan (Choshech)
10. (Keluaran 11:1-12:36) kematian anak-anak sulung dari semua keluarga Mesir. (Makat Bechorot).

Peringatan kepada Firaun :
Sebelum kesepuluh tulah dijatuhkan, Tuhan telah memberi peringatan kepada Firaun dengan menyuruh Musa datang ke hadapan Firaun. Saat itu, Firaun menyuruh Musa dan Harun, kakaknya, untuk melakukan mujizat di hadapannya. Harun melemparkan tongkatnya, seperti yang diperintahkan Tuhan, dan tongkat itu menjadi ular. Melihat hal tersebut, para ahli-ahli sihir Firaun tidak mau dikalahkan. Mereka juga membuat mujizat yang sama dengan membuat tongkat-tongkat mereka menjadi ular. Namun tongkat Harun menelan tongkat-tongkat para ahli sihir itu.Dengan demikian, Firaun mengeraskan hatinya untuk tidak membebaskan bangsa Israel dari tanah Mesir. Maka Tuhan menyuruh Musa bersiap-siap dengan tulah yang pertama.
FIRAUN TELAH MELIHAT MUJIZAT (PERBUATAN TUHAN) TAPI TIDAK MAU PERCAYA, DIBIARKAN KERAS HATINYA.

Setelah tulah yang kesepuluh diberlakukan, kedengaranlah jerit tangis dan ratap di seluruh negeri Mesir, sebab tidak ada satupun dari rumah orang Mesir yang anak sulungnya tidak mati. Maka orang-orang Mesir itu segera memanggil Musa dan Harun, dan mendesak mereka untuk segera pergi dari tanah Mesir, karena mereka takut "nanti kami mati semuanya" (Keluaran 12:33).

Orang-orang Mesir itu bahkan bermurah hati kepada mereka dan memberikan kepada orang Israel barang-barang yang orang Israel minta dari orang Mesir.
Dan kemudian, berangkatlah orang-orang Israel dengan berjalan kaki, kira-kira enam ratus ribu orang berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.
Rute perjalanan mereka adalah dari Raamses ke Sukot. Setelah mengambil tulang-tulang Yusuf dari situ (Yusuf pernah mengamanatkan agar tulang-tulangnya tidak dikubur di Mesir, namun di tanah kelahirannya, di Kanaan), kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Etam. Kemudian mereka balik lagi ke Pi-Harihot, antara Midgol dan laut, tepat di depan Baal-Zefon. Di sanalah mujizat yang terkenal yang diadakan oleh Tuhan melalui Musa, terjadi, yaitu membelah Laut Merah.
Keluaran 14:10Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,
KETIKA DALAM KETAKUTAN TIDAK ADA JALAN LAIN ; KEBELAKANG TENTARA MENGEJAR, KEKIRI DAN KANAN HANYA ADA PADANG BELANTARA YANG LUAS,  SEDANGKAN  KE DEPAN ADALAH LAUT TERBENTANG LUAS, TETAPI KE ATAS BERSERU KEPADA TUHAN ADA PERTOLONGAN.

Mazmur 78:13 dibelah-Nya laut, diseberangkan-Nya mereka; didirikan-Nya air sebagai bendungan,
Tuhan berkuasa menyeberangkan umat-Nya dari kejaran musuh yaitu orang-orang Mesir.
Peristiwa di mesir mengingatkan kita akan Tuhan yang berkuasa atas segala :
  • Bagi Tuhan tidak ada jalan buntu, tetapi yang ada jalan keluar
  • Bagi Tuhan selalu ada jalan untuk umatNya, sebab Dia tidak pernah kehabisan cara
  • Bagi Tuhan dapat membuat sesuatu yang tidak masuk akal, karena Dia punya hikmat.
  • Bagi Tuhan dapat melakukan hal-hal yang diluar akal sehat, asal kita percaya saja.
Keluaran 14:30-31 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

II. KETIKA DI PADANG GURUN (Dituntun dan dibelahnya)

Mazmur 78:14-16  dituntun-Nya mereka dengan awan pada waktu siang, dan semalam suntuk dengan terang api;  dibelah-Nya gunung batu di padang gurun, diberi-Nya mereka minum banyak air seperti dari samudera raya; dibuat-Nya aliran air keluar dari bukit batu, dan dibuat-Nya air turun seperti sungai.
DITUNTUNNYA  : dituntun-Nya mereka dengan awan pada waktu siang
Keluaran 13:21-22 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.
Umat Tuhan yang berjalan dalam pimpinan Tuhan artinya :

Pertama :  Tiang awan dan tiang api itu bukti bahwa TUHAN menuntun.
Tiang itu selalu ada didepan mereka.
Ada masa-masa dimana tiang itu diam dan tidak bergerak.
Seperti yang Dia perintahkan, kalau tiang itu diam, itu tandanya mereka harus beristirahat dan mendirikan kemah.

Begitu juga dengan hidup kita. Tidak ada satupun manusia yang bisa menebak alur hidupnya kaya gimana. Tidak ada yang tau kapan dia lahir, jatuh cinta, kehilangan, dan kapan dia harus meninggalkan dunia ini.
Kita tidak perlu takut bakal nyasar atau tidak nyampe ke panggilan akhir hidup kita, karna DIA bukan hanya ALLAH yang memulai, tetapi juga MENYELESAIKAN.

Kedua : Tiang awan dan tiang api itu bukti nyata bahwa TUHAN hadir.
Bangsa Israel suka nuntut ke Musa bertanya keberadaan Allah dimana sepanjang perjalanan mereka. Padahal keberadaan tiang itu sudah bukti nyata banget kalo TUHAN  juga ikut berjalan bersama mereka. Nah, ini yang biasanya terjadi dalam hidup kita. Tiap ada masalah malah nyalahin Tuhan. "

Ketiga :  Tiang awan dan tiang api itu bukti bahwa TUHAN benteng perlindungan.
"Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu" (Kel 14:19-20).
Jelas sekali bahwa dalam ayat itu menunjukkan kalau orang-orang yang berada dibawah tiang tersebut adalah orang-orang yang terproteksi.
Penjaga Israel tidak pernah tertidur. Ia berperang untuk kita semua. Sekalipun kita tertidur, DIA tidak pernah tertidur. Karena DIA ingin menjukkan bahwa TIADA TEMPAT TERAMAN DAN TERNYAMAN SELAIN DALAM HADIRATNYA. 

Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Dia memberikan hal yang terbaik tersebut pada waktu yang tepat pula. Dia selalu mengerti apa kebutuhan kita setiap hari. Dia menuntun langkah kita tanpa pernah meninggalkan kita. Percayakan hidupmu pada penyertaan Tuhan.

DIBELAHNYA  :  dibelah-Nya gunung batu di padang gurun; diberi-Nya mereka minum banyak air seperti dari samudera raya;dibuat-Nya aliran air keluar dari bukit batu, dan dibuat-Nya air turun seperti sungai.
Keluaran 17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
Bilangan 20:8 "Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya."
Yesaya 41:18 Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.
BIMK  : Kubuat sungai-sungai mengalir di bukit-bukit yang gundul;mata air akan membual di tengah dataran.Padang gurun akan Kujadikan telaga;air akan memancar dari tanah yang kering.
Yesaya 48:21Mereka tidak menderita haus, ketika Ia memimpin mereka melalui tempat-tempat yang tandus; Ia mengeluarkan air dari gunung batu bagi mereka; Ia membelah gunung batu, maka memancarlah air.

Jadi jelaslah bahwa pemeliharran TUHAN terhadap umatNya sungguh luar biasa, dan pelajaran yang dapat kita ambil adalah :
  • TUHAN MAHA KUASA
          Ia dapat membuat semua yang tidak mungkin, seperti sungai-sungai memancar di atas bukit-              bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran;
  • TUHAN MEMELIHARA UMAT-NYA. 
          Dalam setiap masalah yang dihadapi, akan selalu ada jalan keluar. Ingatlah bahwa Tuhan                      bekerja dengan cara yang ajaib. Jangan undur bila kita dihadang kesulitan dan tekanan di
          dalam kehidupan. Bila kita yakin bahwa yang kita kerjakan adalah kehendak Tuhan, pasti                    Tuhan campur tangan, entah lewat sahabat atau lewat karya-Nya yang melampaui segala akal.
  • TUHAN TEMPAT  SANDARAN 
          Kita dapat melangkah dengan mantap menuju masa depan,  karena berpegang teguh pada                    pemeliharaan Tuhan.
  • TUHAN TEMPAT PERLINDUNGAN 
          Bila kita mencari perlindungan dari Tuhan, Sang Gunung Batu, kita tahu bahwa Dia akan                    mengalahkan musuh-musuh iman kita dan menjaga kita agar tetap aman. Sebab tidak ada                    musuh, sebesar apa pun, yang tidak tunduk kepada Pelindung yang Maha Kuasa itu. Carilah                Tuhan dan berlindunglah senantiasa kepada-Nya.

Mazmur 78:32-33  Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan, dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan
loading...