KHOTBAH KRISTEN "Lunas Dibayar" Ibadah Paskah
LUNAS DIBAYAR
(1 Korintus 6:20;7:23 )
"Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20).
"Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia." (1 Korintus 7:23).
Pertanyaannya:
Jawaban untuk ketiga pertanyaan di atas adalah TUHAN sendiri.
Orang berdosa bukan milik Iblis, malah Iblis dan setan-setan lainnya adalah pelaku sekaligus korban dosa itu sendiri. Memang ada yang mengatakan LUNAS DIBAYAR dibeli dari tangan Iblis, tetapi sesungguhnya BUKAN dari tangan Iblis. 1 Petrus 1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas.
Galatia3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Kata “ditebus” exagorazo (ἐξαγοράζω) artinya membayar atau menebus. Bila kita tidak melihat secara sistematika Bibliologinya, maka terkesan bahwa TERJADI ADANYA PROSES TRANSAKSI UTK MENGUASAI, MEMILIKI DARI PIHAK LAIN. sebuah kegiatan ekonomi !!
Benarkah TUHAN dalam "usahaNya" - untuk memiliki seseorang maka TUHAN HARUS MASUK TERLIBAT DALAM SEBUAH KEGIATAN TRANSAKSI degan pihak lain ??
Sebab ...Kata "exagorazo” bukan kata yg Lazim digunakan YESUS dalam hal yang berkaitan dengan MILIK KEPUNYAAN BAPA ... yang diberikan oleh BAPA UNTUK DIJAGA OLEH YESUS. Bdk (Yoh. 6:37-39; Yoh. 17: 6-10).
Bukankah Secsra UMUM demua CIPTAAN dlm jagat raya adalah ini adalah MILIK KEPUNYAAN TUHAN. Tuhan tdk perlu melakukan tindakan apa pun yang bertujuan agar ciptaannya itu menjadi miliknya. Dengan demikian untuk mengerti Penggunaan kata Exagoraso ini, kita perlu melihat dari kontekstualnya dari sistematika Bibliologi. Kata DIBELI dalam bhs. Yunani dipakai kata - time - τιμή - (baca : teemay).
Kata “teemay”” - memiliki arti: DIBERIKAN HARGA; DIBERIKAN NILAI; DIHARGAI; TERHORMAT.
Jadi, SALIB bukanlah proses TRANSAKSIONAL yg menjadi UPAYA Yesus utk MIMILIKI KITA, Namun SALIB adalah Tindakan SEPIHAK TUHAN untuk MEMBERIKAN NILAI, KEHORMATAN, KEISTIMEWAAN KITA Sebagai KEPUNYAAN TUHAN sejak dari MULANYA kita diciptakan !!!
Jelaskan bahwa Keberdosaan kita MEMBUAT KITA KEHILANGAN KEMULIAAN ... NILAI ... HARGA .... KEISTIMEWAAN -- HILANG KEHORMATAN ... MENJADITIDAK BENAR. Maka SALIB KRISTUS mengembalikan Kehormatan Dan Kemuliaan Itu Utk Kita. Roma 3:23-24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus
Jadi PENEBUSAN yang dimaksud oleh Rasul Paulus penekanannya bukanlah pada ADANYA PROSES TRANSAKSI EKONOMI dalam upayauntuk memiliki atau menguasai sesuatu, melainkan adalah MENGEMBALIKAN POSISI STATUS MULIA, BERNILAI, TERHORMAT SESEORANG PADA POSISI/STATUS SEMULA SESEORANG dalam kekhususan, keistimewaan sebagai ciptaan tuhan yg mulia. Ibrani 10:10Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
TUHAN membeli orang berdosa seharga pengorbanan Yesus dan membayarnya kepada Diri-Nya Sendiri.Maka sekarang, kita yang telah dibeli dengan lunas dibayar, muliakanlah Allah dengan tubuh kita (sisa umur kita) karena kita ini hamba (milik) Allah.
IMPLIKASI PRAKTIS BAGI ORANG PERCAYA YANG TELAH DITEBUS
1.MULIAKAN ALLAH DENGAN TUBUHMU
1 Korintus 6:20 "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20).
Tubuh membutuhkan makanan dan minuman. Tubuh (fisik) yang sehat tetapi tanpa bermoral sama dengan makhluk hidup lainnya yang disebut binatang. Tubuh yang mengenal ALLAH disebut manusia yang seJati, sebab manusia menurut ALKITAB adalah makhluk ilahi, yang diciptakan oleh tangan ALLAH sendiri. Manusia yang diciptakan itu memiliki kewajiban kepada penciptanya, yaitu :
Tubuh harus sehat dan dirawat, Motto Olah Raga MENSANO INCOPORESANO : “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”.
Bayangkan saja, umur tokoh-tokoh Alkitab sampai 900 tahun misalnya NUH, dan beberapa orang lainnya yang berusia sangat panjang. Mereka benar-benar menjaga hidupnya dengan memakan biji-bijian saja. Manusia bertanggung jawab merawat tubuhnya supaya memuliakan ALLAH.
Tubuh manusia membutuhkan makanan agar tetap sehat dan hidup.
Rantai makanan memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan jaringan tubuh. Makanan yang sehat menjadikan tubuh yang sehat pula. Ada makanan yang dilarang dan ada makanan yang dihalalkan. Tujuannya adalah agar manusia dapat mengendalikan nafsu makannya terhadap makanan yang berbahaya bagi tubuh. Namun, Paulus menyatakan semua itu tidak penting baginya. Soal makanan tidak dapat menggantikan posisi iman manusia terhadap Tuhan. Tetapi yang terpenting adalah “apakah makanan itu berguna bagi bertumbuhnya tubuh yang sehat atau tidak?”.
Dalam Ayat 12. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.
Jika tubuh sehat tentu ALLAH senang, ALLAH mau berada disana, tetapi tubuh yang sakit-sakitan misalnya karena NARKOBA; apakah ALLAH mau tinggal untuk mendiaminya? Allah memilih tubuh mereka yang berkomitmen menjaga kekudusan hidup. ALLAH menggunakan tubuh manusia sebagai “MEDIA UNTUK BERKARYA”.
Apakah kita rela menjadi media bagi ALLAH?
Jika itu terjadi, maka hidup manusia itu telah menuju kesempurnaan. Oleh karena itu kita harus menjaga tubuhku, tidak merusaknya dengan perbuatan yang tidak baik, tidak menodainya dan tidak nya dengan perbuatan yang hina.
Mempersoalkan makanan haram dan halal, hanya menimbulkan debat yang panjang. Apakah makanan halal mampu membuat manusia layak dihadapan ALLAH? Saudara-saudara target Paulus sama sekali tidak bermaksud memberi kelonggaran untuk menafsirkan haram dan halal suatu makanan. Sesungguhnya harapan PAULUS adalah bukan apa yang kita makan dan minum yang membawa kita kepada RUANG MAHA KUDUSNYA ALLAH KITA. sebab ayat 13: Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
URUSAN MAKANAN DAN PERUT TIDAKLAH KEKAL, TIDAK BEGITU PENTING UNTUK DIBAHAS OLEH PAULUS. PERUT BERURUSAN DENGAN MAKANAN, BUKAN URUSAN JIWA DAN ROH. SEKALIPUN APA YANG MASUK DALAM PERUT BISA MEMBUNUH TUBUH, TETAPI TETAP TIDAK BISA MENYELAMATKAN JIWA JUGA.
TUBUH kita menjadi tempat bersemayamnya Kristus Yesus, yang mengutus ROH KUDUS untuk menjadi Penolong bagi manusia. ROH KUDUS tinggal dalam HIDUP MANUSIA yang hidupnya bersih!
Kalau ALLAH ada dalam kita, siapakah lawan kita? Apa lagi yang kita takutkan? Apa yang menjadi kekuatiran kita? Untuk apa lagi kita mencari popularitas seperti yang dicari orang-orang yang durjana? Jadi, urusan makanan halal atau haram hanya sebatas pengendalian nafsu dan pemenuhan keinginan manusia. Ukuran yang diapakai dalam memberi nilai makanan adalah : berguna atau tidak berguna. “Artinya….. Tubuh harus dijaga dari makanan yang tak berguna itu …, jangan memakan bahan yang mengakibatkan tubuh itu hancur….”
Sebab TUHAN menjadikan “TUBUH KITA SEBAGAI MEDIA, yaitu tempat ALLAH bersemayam, itulah BAIT ALLAH YANG SESUNGGUHNYA”.
Dalam ayat 14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
Paulus bermaksud bahwa TUBUH TUHAN YESUS dibangkitkan dengan sempurna, tubuh yang mati bukan karena salah makanan, bukan karena usia, bukan karena kesalahan, tetapi IA mati karena penyiksaan, disalibkan tanpa salah kita. Kalau saya tanya : berapa banyak diantara saudara kita yang sudah mati karena sakit yang mengkomsumsi makanan yg tidak berguna?”
Penyakit bersarang dalam tubuh kita disebabkan oleh bahan yang enak tapi tidak berguna. Misalnya daging dan lemak yang mengandung kolesterol yang tinggi ataupun meminum alkohol.
MENJAGA TUBUH ITU TETAP SUCI DAN TIDAK BERCACAT CELA
Banyak cara memuliakan TUHAN, ditemukan berbagai macam ritual dalam perjanjian lama, contohnya korban bakaran yang disarankan dalam IMAMAT. Sejalan dengan waktu ditemukan cara lain (coba ingat kalimat lain berkata) muliakan Tuhan dengan hasil pertama dari ladangmu. Kemudian bergeser nilai hasil ladang karena perkembangan budaya yaitu persembahan dalam bentuk uang atau pun harta benda lainnya yang dianggap setara dengan korban sembelihan. Semua itu menjadi media untuk memuliakan dan menyenangkan hati TUHAN.
Jadi, lembu dan domba yang dijadikan sebagai media korban persembahan kepada ALLAH berhenti sampai dengan kelahiran Yesus. Sebab tak ku miliki harta kekayaan
Yang cukup berarti ‘tuk ku persembahkan MENGENAI TUBUH DAN PERBUATAN
Ayat 15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!”
Paulus menekankan bahwa “SAYA DAN SAUDARA adalah anggota tubuh Kristus. Tidak mungkin diserahkan kepada percabulan dan perbuatan nazis lainnya. Sebab TUHAN YESUS itu suci dan kudus adanya.
OLEH KARENA ITU, JANGAN TERLALU MUDAH UNTUK TERGODA DENGAN KESENANGAN DI DUNIA INI, KESENANGAN SESAAT BISA ANDA NIKMATI TETAPI AKIBATNYA SAMPAI AKHIR HAYAT.
TOLERANSI DALAM BUDAYA KITA SANGAT TINGGI, BAHKAN POLIGAMI, KORUPSI DAN PELANGGARAN ETIKA LAINNYA MASIH BISA BERMAIN MATA DAN GEREJA TIDAK MENGAMBIL TINDAKAN KEPADA PARA PELAKU.
TUBUH MANUSIA SEBAGAI KORBAN KEPADA ALLAH?
Tubuh manusia belum pernah dipersembahkan menjadi korban bakaran kepada ALLAH, kecuali cerita ISHAK, itupun tidak terjadi, karena ALLAH menggantikan persembahan korban bakaran itu dengan seekor anak lembu jantan tersangkut dipohon.
Ternyata semua korban bakaran itu tidak mampu menguduskan hidup manusia agar bisa berkenan atau melihat ALLAH. Kemudian ALLAH melarang manusia dengan mengharamkan beberapa jenis makanan melalui peraturan di era MUSA. Itu juga tidak mampu membuat manusia menjadi KUDUS, agar bisa berkenan dan melihat WAJAH ALLAH. Manusia berusaha berbuat amal baik dan menolong sesama, ternyata tindakan itupun tidak menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Hubungan manusia dengan ALLAH putus dan manusia dalam bahaya yang sangat fatal, dibinasakan!
YESUS datang dan menjadi korban sulung yang berkenan kepada ALLAH. IA mati untuk mendamaikan kita dengan ALLAH BAPA. Darahnya tertumpah di atas mezbah dan tubuhnya hancur demi menyucikan dosa saya dan saudara juga. IA menderita dan akhirnya mati, darahNya tertumpah agar tubuh kita yang hina dina itu menjadi suci dan bersih dihadapan ALLAH. Sejak itu semua pengikut KRISTUS menyucikan diri dari perbuatan DOSA yang membinasakan manusia.
SEKARANG TUBUH MANUSIA DITUNTUT MENJADI MEDIA YANG DIPAKAI ALLAH UNTUK MENYATAKAN DIRINYA. TUBUH MANUSIA DISEBUTNYA SEBAGAI BAIT SUCI, RUMAH TUHAN, ATAU GEREJA YANG SESUNGGUHNYA.
Apakah tubuh saudara sudah siap menjadi BAIT ALLAH ?
Kenajisan adalah hidup yang penuh dengan aib dan kehinaan. Perbuatan yang tersembunyi yang tidak diketahui manusia tetapi ALLAH tahu dari sorga. Allah tidak mau tinggal ditempat yang bau, cemar dan hina. Media yang kotor dan penuh dengan kelaliman. Jika tubuh kita tidak bersih dari kecemaran, apa alasan kita meminta banyak hal dalam doa-doa kita?
Apa efeknya jika TUHAN tidak mau tinggal di dalam kita ?
Lihat Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Allah mau tinggal di dalam kita dan kita tinggal di dalam DIA. MANUSIA DAN ALLAH DALAM SATU WADAH YANG AJAIB. Dengan demikian doa-doa kita langsung IA terima dan jadilah menurut kehendakNya.
KENAJISAN TIDAK AKAN DITOLERIR, KARENA ALLAH BERMAKSUD BAIK MAU TINGGAL DALAM TUBUH MANUSIA MAKA MANUSIA DITUNTUT AGAR TETAP BERSIH, SUCI DAN KUDUS.
TERIKAT ATAU DIIKAT ?
Dalam ayat 16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: “Keduanya akan menjadi satu daging.” Bukti bagi kita bahwa dosa percabulan mengikat kita dengan pasangan cabul dan menjadi lepas dari ikatan dengan ALLAH. Dosa PERCABULAN diistimewakan nilainya, lebih tinggi, sangat fatal dibandingkan dengan dosa lainnya karena (sekali lagi saya tegaskan) perzinahan adalah persekutuan dengan pasangan cabulnya.
Ayat 17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
Larilah ke arah TUHAN , ikatkan dirimu sekarang kepada TUHAN, DIA harapan kita yang KOKOH, yang tidak mungkin GOYAH. Ingat, jauhilah dosa dan sucilah hidupmu.
Ayat 18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
PUNCAK KEPERCAYAAN KRISTEN KEPADA YESUS adalah persekutuan dengan ALLAH itu sendiri. Persekutuan terjadi karena terikat dua pribai menjadi satu (Rahasia besar). Tubuh kita yang tidak bercacat cela, menjadi tempat ALLAH kita berkarya.
Perhatikan ayat 19Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Akan nyata dalam perbuatan dan sifat manusia dalam kehidupan sehari-hari.
KUDUSLAH KAMU KARENA AKU KUDUS
Dengan demikian Tubuh yg dipengarui oleh Makanan dan Perbuatan, adalah target ALLAH dalam merekonstruksi kembali kehidupan kita. Ada sebuah pemahaman baru untuk meretorasi kristen sejati. Yaitu “MULIAKANLAH ALLAH DENGAN TUBUHMU YANG SUCI”
INGAT bahwa kita sudah dibayar LUNAS dari kematian yang kekal, dari aib yang hina, oleh karena itu : ayat 20 berkata : Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
2. JANGANLAH MENJADI HAMBA MANUSIA
"Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia." (1 Korintus 7:23). Janganlah menjadi hamba manusia tetapi menjadi hamba Allah.
I Petrus 2 : 16 “Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.”
Dalam suratnya kepada jemaat di Roma (pasal 6 : 15 – 23), Rasul Paulus menekankan tentang 2 (dua) macam perhambaan, yakni hamba dosa (hamba Iblis) dan hamba kebenaran (hamba Allah).
SEBELUM KITA MENGENAL KRISTUS, KITA ADALAH HAMBA DOSA YANG SELALU MELAKUKAN PERBUATAN-PERBUATAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN KEHENDAK TUHAN.
Perbuatan-perbuatan tersebut seperti yang dicatat dalam Galatia 5 : 19– 21 yakni tentang perbuatan-perbuatan daging (percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya,) yang membuat kita tidak mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah
Ketika kita mengenal Kristus Yesus dan memutuskan untuk menerima dan mengikuti Dia, maka kehidupan kita dibebaskan dari kuasa dosa, dan kemudian diberikan kemenangan / kemerdekaan untuk hidup dalam suatu kehidupan yang baru (dilahirkan kembali).
Hidup sebagai orang merdeka itu artinya tidak lagi menjadi hamba si setan.
TUHAN YESUS telah memerdekakan kita dari penjajahan dosa dengan memberikan Tubuh dan Darah-NYA sendiri.
Penebusan yang dilakukan oleh YESUS KRISTUS itulah yang membuat kita merdeka. Merdeka di sini bukan berarti kita menjadi orang yang semau gue.
Rasul Petrus menambahkan, bahwa kita harus hidup sebagai hamba ALLAH.
Hidup sebagai hamba Allah berarti kita harus menjadi hamba Tuhan.
Menjadi hamba Tuhan berarti kita harus melakukan pekerjaan-pekerjaan pelayanan kepada sesama kita.
Di sinilah terletak penekanan yang sangat penting itu, dimana banyak orang Kristen belum menyadari bahwa ketika ia telah menjadi milik Kristus, maka mau atau tidak mau ia harus terlibat di dalam pelayanan pekerjaan Tuhan di tengah dunia ini.
Apa yang bisa kita layani untuk memuliakan Tuhan !!!
Menyanyi
Betapa hatiku, berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku, Kau memilikiku
Reff:
Hanya ini Tuhan, persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku
Hanya ini Tuhan, permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah diriku sebagai alat Mu
Seumur hidupku
(1 Korintus 6:20;7:23 )
"Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20).
"Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia." (1 Korintus 7:23).
Pertanyaannya:
- Siapa yang membeli?
- Siapa yang membayar?
- Bayar kepada siapa?
Jawaban untuk ketiga pertanyaan di atas adalah TUHAN sendiri.
Orang berdosa bukan milik Iblis, malah Iblis dan setan-setan lainnya adalah pelaku sekaligus korban dosa itu sendiri. Memang ada yang mengatakan LUNAS DIBAYAR dibeli dari tangan Iblis, tetapi sesungguhnya BUKAN dari tangan Iblis. 1 Petrus 1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas.
Galatia3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Kata “ditebus” exagorazo (ἐξαγοράζω) artinya membayar atau menebus. Bila kita tidak melihat secara sistematika Bibliologinya, maka terkesan bahwa TERJADI ADANYA PROSES TRANSAKSI UTK MENGUASAI, MEMILIKI DARI PIHAK LAIN. sebuah kegiatan ekonomi !!
Benarkah TUHAN dalam "usahaNya" - untuk memiliki seseorang maka TUHAN HARUS MASUK TERLIBAT DALAM SEBUAH KEGIATAN TRANSAKSI degan pihak lain ??
Sebab ...Kata "exagorazo” bukan kata yg Lazim digunakan YESUS dalam hal yang berkaitan dengan MILIK KEPUNYAAN BAPA ... yang diberikan oleh BAPA UNTUK DIJAGA OLEH YESUS. Bdk (Yoh. 6:37-39; Yoh. 17: 6-10).
Bukankah Secsra UMUM demua CIPTAAN dlm jagat raya adalah ini adalah MILIK KEPUNYAAN TUHAN. Tuhan tdk perlu melakukan tindakan apa pun yang bertujuan agar ciptaannya itu menjadi miliknya. Dengan demikian untuk mengerti Penggunaan kata Exagoraso ini, kita perlu melihat dari kontekstualnya dari sistematika Bibliologi. Kata DIBELI dalam bhs. Yunani dipakai kata - time - τιμή - (baca : teemay).
Kata “teemay”” - memiliki arti: DIBERIKAN HARGA; DIBERIKAN NILAI; DIHARGAI; TERHORMAT.
Jadi, SALIB bukanlah proses TRANSAKSIONAL yg menjadi UPAYA Yesus utk MIMILIKI KITA, Namun SALIB adalah Tindakan SEPIHAK TUHAN untuk MEMBERIKAN NILAI, KEHORMATAN, KEISTIMEWAAN KITA Sebagai KEPUNYAAN TUHAN sejak dari MULANYA kita diciptakan !!!
Jelaskan bahwa Keberdosaan kita MEMBUAT KITA KEHILANGAN KEMULIAAN ... NILAI ... HARGA .... KEISTIMEWAAN -- HILANG KEHORMATAN ... MENJADITIDAK BENAR. Maka SALIB KRISTUS mengembalikan Kehormatan Dan Kemuliaan Itu Utk Kita. Roma 3:23-24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus
Jadi PENEBUSAN yang dimaksud oleh Rasul Paulus penekanannya bukanlah pada ADANYA PROSES TRANSAKSI EKONOMI dalam upayauntuk memiliki atau menguasai sesuatu, melainkan adalah MENGEMBALIKAN POSISI STATUS MULIA, BERNILAI, TERHORMAT SESEORANG PADA POSISI/STATUS SEMULA SESEORANG dalam kekhususan, keistimewaan sebagai ciptaan tuhan yg mulia. Ibrani 10:10Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
TUHAN membeli orang berdosa seharga pengorbanan Yesus dan membayarnya kepada Diri-Nya Sendiri.Maka sekarang, kita yang telah dibeli dengan lunas dibayar, muliakanlah Allah dengan tubuh kita (sisa umur kita) karena kita ini hamba (milik) Allah.
IMPLIKASI PRAKTIS BAGI ORANG PERCAYA YANG TELAH DITEBUS
1.MULIAKAN ALLAH DENGAN TUBUHMU
1 Korintus 6:20 "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20).
Tubuh membutuhkan makanan dan minuman. Tubuh (fisik) yang sehat tetapi tanpa bermoral sama dengan makhluk hidup lainnya yang disebut binatang. Tubuh yang mengenal ALLAH disebut manusia yang seJati, sebab manusia menurut ALKITAB adalah makhluk ilahi, yang diciptakan oleh tangan ALLAH sendiri. Manusia yang diciptakan itu memiliki kewajiban kepada penciptanya, yaitu :
- MERAWATtubuh itu supaya tetap sehat dan kuat
- MENJAGA tubuh itu tetap suci dan tidak bercacat cela.
- MERAWAT TUBUH ITU SUPAYA TETAP SEHAT DAN KUAT.
Tubuh harus sehat dan dirawat, Motto Olah Raga MENSANO INCOPORESANO : “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”.
Bayangkan saja, umur tokoh-tokoh Alkitab sampai 900 tahun misalnya NUH, dan beberapa orang lainnya yang berusia sangat panjang. Mereka benar-benar menjaga hidupnya dengan memakan biji-bijian saja. Manusia bertanggung jawab merawat tubuhnya supaya memuliakan ALLAH.
Tubuh manusia membutuhkan makanan agar tetap sehat dan hidup.
Rantai makanan memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan jaringan tubuh. Makanan yang sehat menjadikan tubuh yang sehat pula. Ada makanan yang dilarang dan ada makanan yang dihalalkan. Tujuannya adalah agar manusia dapat mengendalikan nafsu makannya terhadap makanan yang berbahaya bagi tubuh. Namun, Paulus menyatakan semua itu tidak penting baginya. Soal makanan tidak dapat menggantikan posisi iman manusia terhadap Tuhan. Tetapi yang terpenting adalah “apakah makanan itu berguna bagi bertumbuhnya tubuh yang sehat atau tidak?”.
Dalam Ayat 12. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.
Jika tubuh sehat tentu ALLAH senang, ALLAH mau berada disana, tetapi tubuh yang sakit-sakitan misalnya karena NARKOBA; apakah ALLAH mau tinggal untuk mendiaminya? Allah memilih tubuh mereka yang berkomitmen menjaga kekudusan hidup. ALLAH menggunakan tubuh manusia sebagai “MEDIA UNTUK BERKARYA”.
Apakah kita rela menjadi media bagi ALLAH?
Jika itu terjadi, maka hidup manusia itu telah menuju kesempurnaan. Oleh karena itu kita harus menjaga tubuhku, tidak merusaknya dengan perbuatan yang tidak baik, tidak menodainya dan tidak nya dengan perbuatan yang hina.
Mempersoalkan makanan haram dan halal, hanya menimbulkan debat yang panjang. Apakah makanan halal mampu membuat manusia layak dihadapan ALLAH? Saudara-saudara target Paulus sama sekali tidak bermaksud memberi kelonggaran untuk menafsirkan haram dan halal suatu makanan. Sesungguhnya harapan PAULUS adalah bukan apa yang kita makan dan minum yang membawa kita kepada RUANG MAHA KUDUSNYA ALLAH KITA. sebab ayat 13: Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
URUSAN MAKANAN DAN PERUT TIDAKLAH KEKAL, TIDAK BEGITU PENTING UNTUK DIBAHAS OLEH PAULUS. PERUT BERURUSAN DENGAN MAKANAN, BUKAN URUSAN JIWA DAN ROH. SEKALIPUN APA YANG MASUK DALAM PERUT BISA MEMBUNUH TUBUH, TETAPI TETAP TIDAK BISA MENYELAMATKAN JIWA JUGA.
TUBUH kita menjadi tempat bersemayamnya Kristus Yesus, yang mengutus ROH KUDUS untuk menjadi Penolong bagi manusia. ROH KUDUS tinggal dalam HIDUP MANUSIA yang hidupnya bersih!
Kalau ALLAH ada dalam kita, siapakah lawan kita? Apa lagi yang kita takutkan? Apa yang menjadi kekuatiran kita? Untuk apa lagi kita mencari popularitas seperti yang dicari orang-orang yang durjana? Jadi, urusan makanan halal atau haram hanya sebatas pengendalian nafsu dan pemenuhan keinginan manusia. Ukuran yang diapakai dalam memberi nilai makanan adalah : berguna atau tidak berguna. “Artinya….. Tubuh harus dijaga dari makanan yang tak berguna itu …, jangan memakan bahan yang mengakibatkan tubuh itu hancur….”
Sebab TUHAN menjadikan “TUBUH KITA SEBAGAI MEDIA, yaitu tempat ALLAH bersemayam, itulah BAIT ALLAH YANG SESUNGGUHNYA”.
Dalam ayat 14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
Paulus bermaksud bahwa TUBUH TUHAN YESUS dibangkitkan dengan sempurna, tubuh yang mati bukan karena salah makanan, bukan karena usia, bukan karena kesalahan, tetapi IA mati karena penyiksaan, disalibkan tanpa salah kita. Kalau saya tanya : berapa banyak diantara saudara kita yang sudah mati karena sakit yang mengkomsumsi makanan yg tidak berguna?”
Penyakit bersarang dalam tubuh kita disebabkan oleh bahan yang enak tapi tidak berguna. Misalnya daging dan lemak yang mengandung kolesterol yang tinggi ataupun meminum alkohol.
MENJAGA TUBUH ITU TETAP SUCI DAN TIDAK BERCACAT CELA
Banyak cara memuliakan TUHAN, ditemukan berbagai macam ritual dalam perjanjian lama, contohnya korban bakaran yang disarankan dalam IMAMAT. Sejalan dengan waktu ditemukan cara lain (coba ingat kalimat lain berkata) muliakan Tuhan dengan hasil pertama dari ladangmu. Kemudian bergeser nilai hasil ladang karena perkembangan budaya yaitu persembahan dalam bentuk uang atau pun harta benda lainnya yang dianggap setara dengan korban sembelihan. Semua itu menjadi media untuk memuliakan dan menyenangkan hati TUHAN.
Jadi, lembu dan domba yang dijadikan sebagai media korban persembahan kepada ALLAH berhenti sampai dengan kelahiran Yesus. Sebab tak ku miliki harta kekayaan
Yang cukup berarti ‘tuk ku persembahkan MENGENAI TUBUH DAN PERBUATAN
Ayat 15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!”
Paulus menekankan bahwa “SAYA DAN SAUDARA adalah anggota tubuh Kristus. Tidak mungkin diserahkan kepada percabulan dan perbuatan nazis lainnya. Sebab TUHAN YESUS itu suci dan kudus adanya.
OLEH KARENA ITU, JANGAN TERLALU MUDAH UNTUK TERGODA DENGAN KESENANGAN DI DUNIA INI, KESENANGAN SESAAT BISA ANDA NIKMATI TETAPI AKIBATNYA SAMPAI AKHIR HAYAT.
TOLERANSI DALAM BUDAYA KITA SANGAT TINGGI, BAHKAN POLIGAMI, KORUPSI DAN PELANGGARAN ETIKA LAINNYA MASIH BISA BERMAIN MATA DAN GEREJA TIDAK MENGAMBIL TINDAKAN KEPADA PARA PELAKU.
TUBUH MANUSIA SEBAGAI KORBAN KEPADA ALLAH?
Tubuh manusia belum pernah dipersembahkan menjadi korban bakaran kepada ALLAH, kecuali cerita ISHAK, itupun tidak terjadi, karena ALLAH menggantikan persembahan korban bakaran itu dengan seekor anak lembu jantan tersangkut dipohon.
Ternyata semua korban bakaran itu tidak mampu menguduskan hidup manusia agar bisa berkenan atau melihat ALLAH. Kemudian ALLAH melarang manusia dengan mengharamkan beberapa jenis makanan melalui peraturan di era MUSA. Itu juga tidak mampu membuat manusia menjadi KUDUS, agar bisa berkenan dan melihat WAJAH ALLAH. Manusia berusaha berbuat amal baik dan menolong sesama, ternyata tindakan itupun tidak menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Hubungan manusia dengan ALLAH putus dan manusia dalam bahaya yang sangat fatal, dibinasakan!
YESUS datang dan menjadi korban sulung yang berkenan kepada ALLAH. IA mati untuk mendamaikan kita dengan ALLAH BAPA. Darahnya tertumpah di atas mezbah dan tubuhnya hancur demi menyucikan dosa saya dan saudara juga. IA menderita dan akhirnya mati, darahNya tertumpah agar tubuh kita yang hina dina itu menjadi suci dan bersih dihadapan ALLAH. Sejak itu semua pengikut KRISTUS menyucikan diri dari perbuatan DOSA yang membinasakan manusia.
SEKARANG TUBUH MANUSIA DITUNTUT MENJADI MEDIA YANG DIPAKAI ALLAH UNTUK MENYATAKAN DIRINYA. TUBUH MANUSIA DISEBUTNYA SEBAGAI BAIT SUCI, RUMAH TUHAN, ATAU GEREJA YANG SESUNGGUHNYA.
Apakah tubuh saudara sudah siap menjadi BAIT ALLAH ?
Kenajisan adalah hidup yang penuh dengan aib dan kehinaan. Perbuatan yang tersembunyi yang tidak diketahui manusia tetapi ALLAH tahu dari sorga. Allah tidak mau tinggal ditempat yang bau, cemar dan hina. Media yang kotor dan penuh dengan kelaliman. Jika tubuh kita tidak bersih dari kecemaran, apa alasan kita meminta banyak hal dalam doa-doa kita?
Apa efeknya jika TUHAN tidak mau tinggal di dalam kita ?
Lihat Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Allah mau tinggal di dalam kita dan kita tinggal di dalam DIA. MANUSIA DAN ALLAH DALAM SATU WADAH YANG AJAIB. Dengan demikian doa-doa kita langsung IA terima dan jadilah menurut kehendakNya.
KENAJISAN TIDAK AKAN DITOLERIR, KARENA ALLAH BERMAKSUD BAIK MAU TINGGAL DALAM TUBUH MANUSIA MAKA MANUSIA DITUNTUT AGAR TETAP BERSIH, SUCI DAN KUDUS.
TERIKAT ATAU DIIKAT ?
Dalam ayat 16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: “Keduanya akan menjadi satu daging.” Bukti bagi kita bahwa dosa percabulan mengikat kita dengan pasangan cabul dan menjadi lepas dari ikatan dengan ALLAH. Dosa PERCABULAN diistimewakan nilainya, lebih tinggi, sangat fatal dibandingkan dengan dosa lainnya karena (sekali lagi saya tegaskan) perzinahan adalah persekutuan dengan pasangan cabulnya.
Ayat 17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
Larilah ke arah TUHAN , ikatkan dirimu sekarang kepada TUHAN, DIA harapan kita yang KOKOH, yang tidak mungkin GOYAH. Ingat, jauhilah dosa dan sucilah hidupmu.
Ayat 18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
PUNCAK KEPERCAYAAN KRISTEN KEPADA YESUS adalah persekutuan dengan ALLAH itu sendiri. Persekutuan terjadi karena terikat dua pribai menjadi satu (Rahasia besar). Tubuh kita yang tidak bercacat cela, menjadi tempat ALLAH kita berkarya.
Perhatikan ayat 19Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Akan nyata dalam perbuatan dan sifat manusia dalam kehidupan sehari-hari.
KUDUSLAH KAMU KARENA AKU KUDUS
Dengan demikian Tubuh yg dipengarui oleh Makanan dan Perbuatan, adalah target ALLAH dalam merekonstruksi kembali kehidupan kita. Ada sebuah pemahaman baru untuk meretorasi kristen sejati. Yaitu “MULIAKANLAH ALLAH DENGAN TUBUHMU YANG SUCI”
INGAT bahwa kita sudah dibayar LUNAS dari kematian yang kekal, dari aib yang hina, oleh karena itu : ayat 20 berkata : Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
2. JANGANLAH MENJADI HAMBA MANUSIA
"Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia." (1 Korintus 7:23). Janganlah menjadi hamba manusia tetapi menjadi hamba Allah.
I Petrus 2 : 16 “Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.”
Dalam suratnya kepada jemaat di Roma (pasal 6 : 15 – 23), Rasul Paulus menekankan tentang 2 (dua) macam perhambaan, yakni hamba dosa (hamba Iblis) dan hamba kebenaran (hamba Allah).
SEBELUM KITA MENGENAL KRISTUS, KITA ADALAH HAMBA DOSA YANG SELALU MELAKUKAN PERBUATAN-PERBUATAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN KEHENDAK TUHAN.
Perbuatan-perbuatan tersebut seperti yang dicatat dalam Galatia 5 : 19– 21 yakni tentang perbuatan-perbuatan daging (percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya,) yang membuat kita tidak mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah
Ketika kita mengenal Kristus Yesus dan memutuskan untuk menerima dan mengikuti Dia, maka kehidupan kita dibebaskan dari kuasa dosa, dan kemudian diberikan kemenangan / kemerdekaan untuk hidup dalam suatu kehidupan yang baru (dilahirkan kembali).
Hidup sebagai orang merdeka itu artinya tidak lagi menjadi hamba si setan.
TUHAN YESUS telah memerdekakan kita dari penjajahan dosa dengan memberikan Tubuh dan Darah-NYA sendiri.
Penebusan yang dilakukan oleh YESUS KRISTUS itulah yang membuat kita merdeka. Merdeka di sini bukan berarti kita menjadi orang yang semau gue.
Rasul Petrus menambahkan, bahwa kita harus hidup sebagai hamba ALLAH.
Hidup sebagai hamba Allah berarti kita harus menjadi hamba Tuhan.
Menjadi hamba Tuhan berarti kita harus melakukan pekerjaan-pekerjaan pelayanan kepada sesama kita.
Di sinilah terletak penekanan yang sangat penting itu, dimana banyak orang Kristen belum menyadari bahwa ketika ia telah menjadi milik Kristus, maka mau atau tidak mau ia harus terlibat di dalam pelayanan pekerjaan Tuhan di tengah dunia ini.
Apa yang bisa kita layani untuk memuliakan Tuhan !!!
Menyanyi
Betapa hatiku, berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku, Kau memilikiku
Reff:
Hanya ini Tuhan, persembahanku
Segenap hidupku jiwa dan ragaku
Hanya ini Tuhan, permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah diriku sebagai alat Mu
Seumur hidupku
loading...