Penyebab Indikator Mesin Mobil Menyala, Ini penyebabnya

Mobil adalah alat transportasi darat yang sangat membantu anda dalam beraktifitas atau bepergian kemanapun baik jarak dekat maupun jarak yang jauh sekalipun. Anda yang memiliki mobil dan suka nyetir sendiri anda pasti sudah tahu mengenai fitur - fitur di dalam mobil atau interior dan fitur - fitur eksteriornya tersebut sehingga anda mudah dalam mengoperasikan atau mengemudikan setiap mobil.


Pada bagian layar spidometer mobil dilengkapi oleh indikator - indikator pada bagian mobil yang sensitif. Indikator - indikator itu menyala jika ada masalah yang terjadi pada bagian mobil yang ditunjukkan melalui gambar indikator tersebut.

Baca juga : Cara Perawatan Turbo Mobil

Indikator - indikator yang ada pada layar di bawah spidometer terdiri dari :
1. Indikator Mesin/Check Engine
2. Indikator Handrem
3. Indikator Oli
4. Indikator Aki
5. Indikator Sabuk Pengamanan
6. Indikator Temperatur mesin
7. Indikator ABS
8. Dan beberapa indikator saat menyalakan lampu mobil.

Seringkali pada saat diperjalanan tanpa disadari dan diduga pada saat kita mengendarai sebuah mobil kadang kala tanpa sebab yang berarti indikator mobil yang kita bawa salah satu indikator pada layar tiba - tiba menyala, sering kali kita bingung penyebab dari indikator itu menyala, dengan menyalanya salah satu indikator yang ada pada layar di bawah spidometer mobil anda berarti ada trouble yang harus segera diperiksa,

Kasus yang pernah penulis alami yaitu indikator engine atau mesin menyala yang membuat saya kaget mobil yang saya kendarain terbilang baru karena baru berumur 2 tahun kenapa harus engine nya bermasalah, saat itu saya cari tahu apa penyebabnya dan saya ingat pengisian bahan bakar eceran yang tidak murni kualitasnya karena mobil saya menggunakan bahan bakar solar dan sempat saya mengisi bahan bakar eceran yang tidak menjamin kualitasnya, setelah dicek ternyata itu salah satu yang menyebabkan indikator engine mobil saya menyala.

Jika anda melihat indikator tersebut menyala anda tidak usah panik atau kuatir mobil anda tidak akan langsung mogok atau berhenti sendirinya. Tetapi jangan anda biarkan berlarut - larut bisa - bisa hal yang menyangkut kerusakan lebih besar terjadi, oleh sebab itu anda segera periksakan ke bengkel yang anda percayakan agar segera ditangani dan diperbaiki dengan cepat dan tepat.

Sebelum anda ke bengkel anda harus tahu penyebab indikator itu menyala yang bisa anda lihat dan baca di bawah ini :
  • Sensor Aliran Massa Udara atau Mass Air Flow (MAF), adalah sensor yang berfungsi menghitung jumlah oksigen yang masuk ke dalam mesin. Dengan begitu komputer akan menaikkan atau menurunkan jumlah konsumsi bahan bakar dengan tepat. Jika ini dibiarkan, MAF dapat menyebabkan gangguan konsumsi bahan bakar dan gas buang menjadi lebih banyak. Hindari masalah ini dengan mengganti filter udara di waktu yang tepat.
  • Kadang kala tutup bahan bakat juga harus diperiksa karena ini salah yang membuat indikator mesin anda menyala, biasanya pada saat pengisian bahan bakar anda tidak rapat menutupnya atau sama sekali tidak menutupnya sehingga tekanan oksigen didalamnya berkurang yang menyebab indikator tersebut menyala.
  • Sensor Oksigen di setiap mobil, biasanya akan ada dua hingga empat. Sensor ini berfungsi untuk menganalisa jumlah oksigen dalam knalpot mobil atau kendaraan. Dengan jumlah oksigen tertentu sensor akan menentukan seberapa banyak bahan bakar yang terbakar. Hampir serupa dengan MAF, akibatnya konsumsi bahan bakar dan gas buang akan meningkat.
  • Selain darinpada itu periksa juga Busi dan Kabel karena bisa jadi sumber masalah. Jika Anda mendapati lampu indikator mesin menyala bersamaan ketika adanya sedikit goncangan pada saat mobil melacu dengan cepat bisa disimpulkan kerusakan ada pada businya. Untuk menghindari masalah ini terjadi, gantilah busi mobil Anda ketika menyentuh jarak tempuh setiap 40.000 sampai 60.000
Langakah yang paling tepat yang dilakukan atau solusi yang harus anda lakukan jika indikator mesin anda menyala adalah :
  • Memeriksa bagian mesin secara keseluruhan dengan cara membuka kap mesin dan memeriksa keseluruhan bagian pada mesin tersebut baik itu kabel maupun bagian lain yang berhubungan dengan mesin tersebut.
  • Cara kedua berikut periksa pada aki mobil anda dengan mencopot atau melepas kepala aki mesin. Adapun kepala aki yang perlu dicopot yang bertanda Minus (-), bukan yang bertanda Positive (+) ya.
  • Selanjutnya, kendorkan baut dan angkat kepala aki tersebut secara perlahan. Biarkan selama 3 – 5 menit dan jangan disentuh. Setelah itu, coba pasang kembali kepala aki yang dibongkar tadi. Pasang secara kencang dan kuat, kalau perlu gunakan bantuan alat pengetat baut agar hasilnya maksimal. Setelah itu, hidupkan mesin mobil dan lihat apakah lampu indikatornya masih menyala atau tidak.
Cara terakhir yang bisa anda lakukakan adalah periksakan langsung ke bengkel yang anda percaya untuk dilakukan scan mobil secara keseluruhan. Dengan langkah ini anda akan mengetahui lebih jelas bagian mana yang mengalami kerusakan sehingga menyebabkan indikator mesin anda menyala.

Dari ketiga cara di atas sangat efektif untuk anda lakukan jika mengalami masalah tersebut pada mobil anda, untuk menjaga agar mobil anda tetap aman dan tidak mengalami gangguan yang sangat fatal lakukan service mobil anda secara rutin dan pastikan anda menggunakan bahan bakar yang murni. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat bagi anda.
loading...