Film Perias Mayat Toraja Utara,Sulawesi Selatan
Sebelum kita melihat lebih jauh mengenai Film "Perias Mayat " kita harus tahu seluk beluk tentang Toraja.Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, To riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas", Toraja juga berarti Toraja/ Toraya artinya To adalah Orang, Raya artinya mulia atau besar. Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan ukiran berwarna merah,hitam, dan kuning. Kata "tongkonan" berasal dari bahasa Toraja tongkon ("duduk").
Dalam masyarakat Toraja, upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting dan berbiaya mahal. Semakin kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya upacara pemakamannya akan semakin mahal. Dalam agama aluk, hanya keluarga bangsawan yang berhak menggelar pesta pemakaman yang besar. Pesta pemakaman seorang bangsawan biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebuah tempat prosesi pemakaman yang disebut rante biasanya disiapkan pada sebuah padang rumput yang luas, selain sebagai tempat pelayat yang hadir, juga sebagai tempat lumbung padi, dan berbagai perangkat pemakaman lainnya yang dibuat oleh keluarga yang ditinggalkan. Upacara pemakaman ini kadang-kadang baru digelar setelah berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sejak kematian yang bersangkutan,
dengan tujuan agar keluarga yang ditinggalkan dapat mengumpulkan cukup uang untuk menutupi biaya pemakaman.
Arwah orang mati dipercaya tetap tinggal di desa sampai upacara pemakaman selesai, setelah itu arwah akan melakukan perjalanan ke Puya. Bagian lain dari pemakaman adalah penyembelihan kerbau. Semakin berkuasa seseorang maka semakin banyak kerbau yang disembelih. Penyembelihan dilakukan dengan menggunakan golok. Penyembelihan puluhan kerbau dan ratusan babi merupakan puncak upacara pemakaman yang diringi musik dan tarian para pemuda yang menangkap darah yang muncrat dengan bambu panjang. Sebagian daging tersebut diberikan kepada para tamu dan dicatat karena hal itu akan dianggap sebagai utang pada keluarga almarhum. Ada tiga cara pemakaman: Peti mati dapat disimpan di dalam gua, atau di makam batu berukir, atau digantung di tebing.
Orang kaya kadang-kadang dikubur di makam batu berukir.
Toraja takkan ada habisnya untuk diceritakan kepada dunia baik pesona alamnya,culture dan budayanya membuat mata para wisatawan yang berkunjung terkesima dengan alam Toraja.
Melihat budaya Toraja yang turun temurun tidak pernah punah dan tak akan punah oleh perkembangan zaman teknologi yang canggih tetapi Toraja tetap menjunjung tinggi adat istiadatnya, karena adat Toraja yang begitu kental maka Perfilman Indonesia melirik lokasi ini sebagai tempat yang tepat untuk membuat suatu Film yang berjudul " Perias Mayat" Film ini digarap Oleh Garin Nuhroho yang dibintangi oleh actor dan artis terkenal seperti Reza Rahardian, Christine Hakim dan masih banyak pemeran terkenal lainnya.
Film ini diceritakan, seorang ibu yang berprofesi sebagai perias mayat di jawa. Kemudian anaknya meninggal dan arwahnya datang kepada ibundanya meminta agar mayatnya dibawah ke Toraja. Jazad anaknya ini kemudian berubah jadi mummi dan dibawalah ke Toraja melalui pelabuhan Pare-pare.
Dengan adanya film ini nantinya akan membuat Toraja lebih dikenal di seluruh Nusantara yang kaya akan seni dan budaya ini, tetapi bukan hanya sebatas Nusantara seluruh dunia akan mengenal bahwa Toraja memang indah, ramah, tentram dan damai serta menjunjung tinggi akan budaya yang dimiliki sampai di zaman yang serba modern ini.
Semoga proses syuting cepat selesai dengan baik dan kita bisa menyaksikan film terbaru ini nantinya.
Aku Bangga Menjadi Orang Indonesia, Aku Bangga Lahir Sebagai Suku Toraja.
loading...