Cara Mengatasi Batubara Yang diekspor Tidak Terbakar

Batubara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari proses sedimentasi dan dipengaruhi oleh temperatur tinggi.
Batubara terkandung 3 macam unsur kimia utama yaitu karbon, hidrogen dan oksigen.


Dari ketiga unsur kimia tersebut kandungan karbon yang paling banyak oleh sebab itu batubara sangat mudah terbakar, perlu kita ketahui bahwa batubara terdiri atas beberapa jenis yaitu :

1. Antrasit
2. Bituminius
3. Sub-bituminius
4. Lignit
5. Gambut

Dari kelima jenis batubara di atas yang sangat mudah untuk terbakar adalah jenis batubara Sub - bituminius, lignit dan gambut, mengapa demikian karena dipengaruhi oleh banyaknya material pengotor dan kandungan air atau total moisture yang mengalami proses penguapan sangat tingggi jika terkontaminasi dengan udara bebas, panas matahari dan hujan. Batubara sangat mudah terbakar pada saat terkontaminasi langsung dengan udara bebas dan terpapar sinar matahari kemudian turun hujan demikian juga sebaliknya pada saat selesai hujan dan terpapar sinar matahari yang menimbulkan adanya reaksi kimia yang berakibat pada terbakarnya batubara.

Proses terbakarnya batubara tidak langsung timbul bunga api, tetapi diawali dengan steam atau penguapan, jika penguapan ini tidak diatasi maka akan membuat temperatur batubara semakin meningkat, perlahan - lahan diawali dengan munculnya asap, jika asap ini semakin putih dan tebal berarti di dalam tumpukan batubara tersebut sudah ada batubara yang terbakar.

Untuk mengatasi agar batubara di stockpile tidak mudah terbakar sangat mudah dan praktis dan tidak memakan biaya yang begitu mahal. Dalam penjualan batubara sangat penting dalam menjaga kualitas batubara agar tetap stabil tanpa adanya penurunan kalori yang sangat drastis, oleh sebab itu para buyer atau pembeli tertarik akan batubara yang anda akan tawarkan karena kualitas suatu barang sangat diperhitungkan.

Banyak para pemilik tambang atau pemilik cargo batubara kadang tidak memikirkan kualitas batubara jika sudah melakukan proses loading atau barging ke tongkang terutama ke Mother Vessel, padahal sangat berdampak buruk jika cargo tersebut ditolak oleh buyer atau Mother Vessel, biasanya pihak pembeli menolak batubara tersebut jika berasap atau memiliki temperatur yang sangat tinggi apa lagi sampai terbakar, selain ditolak oleh pembeli atau buyer sangat berbahaya bagi kapal tersebut. Oleh sebab itu harus perlu memperhatikan kualitas dan temperatur batubara sebelum di muat ke tongkang atau Mother Vessel.

Disini saya akan membagikan Cara mengatasi batubara agar tidak terbakar dan aman untuk di ekspor :

1. Cek Temperatur
Temperatur batubara sangat penting untuk dicontrol dan di cek, apakah temperatur rendah atau tinggi, temperatur stock batubara dikatakan rendah jika temperaturnya berkisar antara 25'C - 40'C, dan temperatur dikatakan tinggi jika temperatur batubara di atas 40'C.

2. Coaling down
Stock batubara yang akan dimuat jika mempunyai temperatur yang tinggi di atas 40'C harus dilakukan coaling down dengan menggunakan alat seperti unit excavator atau unit loader dengan membongkar tumpukan batubara dan diaduk atau dibolak - balik posisinya agar tumpukan batubara tersebut menguap sehingga temperatur batubara menjadi turun. Untuk memastikan temperatur turun setelah dilakukan coaling down segera lakukan pengecekan temperatur, jika temperatur batubara sudah stabil dibawah 40'C maka batubara sudah bisa dimuat ke tongkang.

3. Spraying Chemical/ penyemprotan dengan bahan kimia.
Untuk menjaga kualitas dari batubara sangat perlu dilakukan penyemprotan dengan bahan kimia khusus untuk batubara, penyemprotan dengan bahan kimia dapat dilakukan pada saat proses crushing atau penghancuran dengan menggunakan crusher yang disesuaikam menurut ukuran yang diperlukan, penyemprotan dengan bahan kimia juga dapat dilakukan pada saat pemuatan ke tongkang baik menggunakan loading conveyor maupun dengan loading manual menggunakan unit Truck. Penyemprotan/ Spraying bahan kimia pada loading conveyor sangat mudah dan praktis, cukup melakukannya di atas belt conveyor dengan menggunakan pipa yang sudah di atur bentuknya dan penyemprotannya dapat merata, sedangkan penyemprotan bahan kimia pada loading manual harus digunakan secara manual juga dan dilakukan di atas tongkang, pada saat truck dumping cargo di atas tongkang maka bahan kimia langsung disemprotkan secara merata.

Jadi untuk mengantisipasi agar batubara yang di ekspor tetap aman baik fisik dan kualitasnya maka perlu dilakukan 3 point yang bisa saya bagikan di atas, semoga dengan sedikit tulisan ini dapat membantu bisnis anda dalam dunia pertambangan batubara.
loading...