Internet Berkecepatan Tinggi 2019 Mencapai Pelosok Negeri
Internet adalah jaringan antar komputer, laptop maupun telpon seluler yang sudah dilengkapi dengan jaringan penghubung secara global yang ditukar melalui paket untuk melayani pengguna di seluruh dunia. Di zaman yang serba modern ini tidak ada lagi bahkan jarang suatu kegiatan yang dilakukan dalam bidang apapun tanpa terhubung dengan internet.
Anak - anak sampai anak muda bahkan orang tua yang menggunakan internet dengan game online, menonton vidio streaming, vidio youtube, apa lagi facebook dan lain sebagainya yang dikenal zaman moderen ini yaitu MEDSOS ( Media Sosial ) banyak sekali peminatnya, untuk para pekerja karyawan sebagai media email, surat menyurat dan lain - lain yang berhubungan dengan internet, sedangkan untuk para pedagang yang menawarkan barang dagangannya dengan online baik itu elekronik, sembako, kendaraan dan jenis produk - produk kecantikan dan produk - produk lainnya yang bisa menghasilkan nilai jual via online.
Melihat kebutuhan masyarakat yang kian sibuk dengan penggunaan internet saat ini, bahkan sampai banyaknya pengguna internet di zaman ini sehingga kadang membuat jaringan internet gangguan bahkan kecepatan jaringannya lambat yang berdampak pada sipemakai internet terutama bagi penjual melalui via online dan gamer kadang mengeluh akan keterlambatan jaringan atau istilah anak sekarang jaringannya lelet.
Dengan melihat hasil survey pengguna internet sekarang ini, maka pihak APJII akan meluncurkan internet cepat pada tahun 2018. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII ) saat ini akan melakukan terobosan dengan megakselerisasi ketersediaan infrastruktur khususnya infrastruktur akses ( last mile ) bagi seluruh anggotanya sehingga layanan internet Pita Lebar kepada masyarakat dapat disediakan di seluruh pelosok Indonesia. Beberapa saat lalu APJII mejalin kerjasama dengan anggota lainnya dalam penyediaan infrastruktur akses ( last mile ) berbasis fiber optik ( FTTH ), ada yang menyediakan neutral network operator berbasis fiber optik bagi seluruh anggota APJII dan menyewakan jaringan akses kerjasama dengan operator lain untuk ketersediaan infrasturktur lainnya. Selain daripada itu ada anggota APJII juga bekerjasama dengan anggota konsorsium untuk menyediakan infrastruktur akses ( last mile ), anggota konsorsium berperan dalam penyediaan kapasitas satelite yang dimiliki.
Anggota APJII konorsium yang memiliki izin jaringan tertutup berbasis satelit di Indonesia akan berperan sebagi operator yang berkomitmen untuk menjadi neutral satelit network operator yang tidak berkompetensi dengan anggota APJII dalam menyalurkan Layanan Internet Pita Lebar. Anggota Konorsium ada yang menyediakan pipa last mile nya saja, bandwidth internet nya disediakan anggota PJII karena ada yang sudah menggunakan sistem yang umum digunakan di dunia yaitu Hughes Network System.
Digicoop atau Digital Indonesia Mandiri fase pertama dari program satelit Rakyat Indonesia ( Satria ) yang merupakan program kerjasama antara Digicoop, Mastel dan APJII dimana nantinya masyarakat secara umum akan langsung berkontribusi dan ikut memiliki aset bangsa yang akan menyambung jutaan rumah di seluruh pelosok Indonesia, kemudian fase kedua yaitu akan menggandeng kerjasama dengan operator satelit kelas dunia hingga sampai final nanti negara kita akan melncurkan satelit sendiri yang dibuat khusus dan dilincurkan secara independen.
Program Satria maupun program lainnya yang terkait fokus area DNA ( Device Network Application ) pendanaan akan dilakukan melalui program Penyertaan Modal oleh masyarakat dan perusahaan Indonesia ( namun tidak terbatas pada anggota Mastel dan APJII ) yang akan dilaksanakan di tahun 2018. Anggota MASTEL dan APJII secara sepakat akan bekerjasama dalam mendukung program Satria dan dengan model kerjasama ini dapat menjadi jalan keluar terhadap ketersediaan jaringan infrastruktur akses ( last mile ) Netral yang berkualitas dan terjangkau bagi lebih dari 4000 anggota APJII, sehingga masyarakat akan berkualitas diseluruh wilayah Indonesia melalui layanan Internet Pita Lebar.
Anak - anak sampai anak muda bahkan orang tua yang menggunakan internet dengan game online, menonton vidio streaming, vidio youtube, apa lagi facebook dan lain sebagainya yang dikenal zaman moderen ini yaitu MEDSOS ( Media Sosial ) banyak sekali peminatnya, untuk para pekerja karyawan sebagai media email, surat menyurat dan lain - lain yang berhubungan dengan internet, sedangkan untuk para pedagang yang menawarkan barang dagangannya dengan online baik itu elekronik, sembako, kendaraan dan jenis produk - produk kecantikan dan produk - produk lainnya yang bisa menghasilkan nilai jual via online.
Melihat kebutuhan masyarakat yang kian sibuk dengan penggunaan internet saat ini, bahkan sampai banyaknya pengguna internet di zaman ini sehingga kadang membuat jaringan internet gangguan bahkan kecepatan jaringannya lambat yang berdampak pada sipemakai internet terutama bagi penjual melalui via online dan gamer kadang mengeluh akan keterlambatan jaringan atau istilah anak sekarang jaringannya lelet.
Dengan melihat hasil survey pengguna internet sekarang ini, maka pihak APJII akan meluncurkan internet cepat pada tahun 2018. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII ) saat ini akan melakukan terobosan dengan megakselerisasi ketersediaan infrastruktur khususnya infrastruktur akses ( last mile ) bagi seluruh anggotanya sehingga layanan internet Pita Lebar kepada masyarakat dapat disediakan di seluruh pelosok Indonesia. Beberapa saat lalu APJII mejalin kerjasama dengan anggota lainnya dalam penyediaan infrastruktur akses ( last mile ) berbasis fiber optik ( FTTH ), ada yang menyediakan neutral network operator berbasis fiber optik bagi seluruh anggota APJII dan menyewakan jaringan akses kerjasama dengan operator lain untuk ketersediaan infrasturktur lainnya. Selain daripada itu ada anggota APJII juga bekerjasama dengan anggota konsorsium untuk menyediakan infrastruktur akses ( last mile ), anggota konsorsium berperan dalam penyediaan kapasitas satelite yang dimiliki.
Anggota APJII konorsium yang memiliki izin jaringan tertutup berbasis satelit di Indonesia akan berperan sebagi operator yang berkomitmen untuk menjadi neutral satelit network operator yang tidak berkompetensi dengan anggota APJII dalam menyalurkan Layanan Internet Pita Lebar. Anggota Konorsium ada yang menyediakan pipa last mile nya saja, bandwidth internet nya disediakan anggota PJII karena ada yang sudah menggunakan sistem yang umum digunakan di dunia yaitu Hughes Network System.
Digicoop atau Digital Indonesia Mandiri fase pertama dari program satelit Rakyat Indonesia ( Satria ) yang merupakan program kerjasama antara Digicoop, Mastel dan APJII dimana nantinya masyarakat secara umum akan langsung berkontribusi dan ikut memiliki aset bangsa yang akan menyambung jutaan rumah di seluruh pelosok Indonesia, kemudian fase kedua yaitu akan menggandeng kerjasama dengan operator satelit kelas dunia hingga sampai final nanti negara kita akan melncurkan satelit sendiri yang dibuat khusus dan dilincurkan secara independen.
Program Satria maupun program lainnya yang terkait fokus area DNA ( Device Network Application ) pendanaan akan dilakukan melalui program Penyertaan Modal oleh masyarakat dan perusahaan Indonesia ( namun tidak terbatas pada anggota Mastel dan APJII ) yang akan dilaksanakan di tahun 2018. Anggota MASTEL dan APJII secara sepakat akan bekerjasama dalam mendukung program Satria dan dengan model kerjasama ini dapat menjadi jalan keluar terhadap ketersediaan jaringan infrastruktur akses ( last mile ) Netral yang berkualitas dan terjangkau bagi lebih dari 4000 anggota APJII, sehingga masyarakat akan berkualitas diseluruh wilayah Indonesia melalui layanan Internet Pita Lebar.
loading...