Kumpulan Drama Paskah Singkat dan Terbaik Tahun 2021
Hari Paskah sebentar lagi akan tiba, merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Kristen yang menceritakan pengorbanan Tuhan di kayu salib untuk menebus dosa kita. Jika kita menonton vidio proses vidio penyaliban Tuhan kita Yesus Kristus sangat membuat kita sedih dan tanpa kita sadari air mata kita menetes melihat pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib atas dosa dan pelanggaran kita umat manusia. Pada saat Yesus ditangkap dan diadili, dicambuk dan penuh siksaan yang sangat berat dan bahkan mati di Kayu salib menandakan bahwa Tuhan sangat menyangi kita umat pilihannya, agar dosa - dosa kita diampuni dan layak menjadi manusia yang baru dan berkenan kepada- Nya.
Baca Juga : Kumpulan Puisi Paskah Anak Sekolah Minggu
Dengan memperingati kematian dan kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus banyak kegiatan - kegiatan yang positif yang dapat kita lakukan dalam penyambutan di berbagai organisasi Gereja, biasanya ada yang memperingatinya dengan melakukan ibadah padang sambil melakukan pertandingan yang berhubungan dengan Firman Tuhan, ada juga yang memperingatinya dengan tetap beribadah di organisasi Gereja masing - masing dan kadang kala diisi dengan tampilan nyanyian - nyanyian paduan suara atau vokal group bahkan ada juga yang solo, semuanya kegiatan - kegiatan tersebut sering kita jumpai setiap tahunnya dalam memperingati paskah.
Baca Juga : Kumpulan Permainan Untuk Paskah Terbaik
Banyak kegiatan yang sering dilakukan dengan perencanaan yang sudah jauh - jauh hari disiapkan dalam penyambutan paskah, biasanya di setiap organisasi gereja bahkan membuat panitia paskah agar semua kegiatan bisa terkoordinir dengan baik dan berjalan dengan baik demi untuk kemuliaan Tuhan. Salah satu kegiatan yang mengisi perayaan paskah tiap tahunnya selain kegiatan - kegiatan di atas juga biasanya ditampilkan drama tentang arti paskah dalam kehidupan kita manusia serta drama yang menyangkut iman dan percaya kita kepada Tuhan. Oleh sebab itu berikut contoh teks drama paskah yang bisa anda tampilkan di acara perayaan paskah di setiap organisasi gereja yang ingin anda tampilkan sebagai referensi, yang kami dapatkan dari sumber yang ada di internet atau google saat ini.
CONTOH DRAMA PASKAH UNTUK REMAJA/PEMUDA
JUDUL : REFLEKSI KEHIDUPAN REMAJA
SCENE 01
Music Instrument…
Kristin tengah duduk merenung di sebuah bangku. Beberapa saat kemudian Rena yang hendak ke ibadah pertemuan remaja lewat.
Rena : Kristin sedang apa kamu di sini?
Kristin : Hanya duduk saja.
Rena : Kamu nggak ikut ibadah?
Kristin : (menggeleng)
Rena : Kenapa?
Kristin : Kamu tau sendiri kan keadaan keluargaku, juga apa yang aku pakai sehari-hari. Tidak mungkin kan saya ke ibadah dengan baju yang itu itu saja. Saya akan jadi bahan tertawaan teman-teman yang lain. Mereka itu selalu memperhatikan orang lain dari kepala sampai kaki.
Rena : Kamu jangan perdulikan mereka. Mereka itu ke ibadah hanya untuk pamer. Hati mereka tidak pada situasi ibadah. Kamu ganti baju aja. Aku tunggu di sini.
Kristin : Sudahlah Na. Sebaiknya kamu pergi saja. Kali ini aku ijin dulu.
Rena : Baiklah, tapi lain kali kita berangkat sama-sama.
Saya pergi dulu yah…
Rena pun pergi berangkat ke lokasi ibadah. Sedangkan Kristin pulang ke rumahnya.
SCENE 02
Di rumah, Kristin duduk merenung. Mamanya masuk membawa sepiring pisang goreng.
Mama : (ceria)
Eee… anak mama lagi melamun. Ini mama buatin pisang goreng. Ayo dimakan mumpung masih panas. Kalo udah dingin kamu pasti udah gak mau.
Kristin : Ma, kenapa yah hidup kita seperti ini. Tidak seperti yang lain serba berkecukupan.
Mama : Lho, kok anak mama bicaranya seperti itu.
Kristin : Ma, sebentar lagi udah mau tahun baru. Aku bosan ma hidup seperti ini. Di sekolah, di tempat ibadah, bahkan di tempat bermain pun aku jadi bahan tertawaan, cemooh dan aku merasa tersisih ma..
Mama : Kristin kamu jangan berkata seperti itu. Tidak baik anakku. Mama tidak pernah mengajarkan kamu harus bersungut. Mama selalu mengajarkan agar kamu senantiasa bersyukur dengan keadaan kita seperti ini.
Ayo nak.. makanlah pisang goreng ini sebelum dingin…
Kristin : (menapik piring pisang goreng hingga jatuh kelantai)
Pisang goreng terus… pisang goreng terus…
Yang lain dong ma…
Aku bosan ma.
Aku bosaaaann..
(keluar)
Mama terkejut dengan sikap Kristin. Ia tak menyangka adanya perubahan sikap pada anaknya. Wajahnya begitu sedih, tanpa terasa air matanya keluar.
Satu persatu pisang goreng yang berserakan itu dipungutnya.
Mama : Tuhan, dosa apa yang telah hambamu perbuat.
Cobaan apa lagi yang harus kuhadapi Tuhan…
Anakku… Dia yang sangat kucintai
Ku mohon padaMU janganlah sekiranya murkamu menimpa atas sungutnya
Ampuni dia Tuhan
Ampuni dia Tuhan….
Rena datang dan sempat melihat situsai tersebut...
Rena : Maaf tante..
Mama : (terkejut, berusaha menyembunyikan kesedihan)
Rena, kamu sudah lama di situ.
Rena : Nggak kok tante. Aku baru saja nyampe..
Tante, Kristinnya ada?
Mama : Belum lama pergi Na. Tapi tante tidak tahu kemana. Ia pergi buru-buru.
Tante piker ia ke rumah kamu.
Rena : Oh… kalau begitu Rena pergi tante..
Mama : Iya. Hati-hati di jalan ya…
(out)
SCENE 03.
Di jalan, Rena masih memikirkan apa yang tengah terjadi di rumah Kristin. Karena situsi tidak seperti biasanya.
Rena : Apa sebenarnya yang terjadi. Apa mungkin Papanya Kristin sudah balik lagi dan dia telah mabuk lalu membuang pisang goreng itu.
Oh Tuhan semoga apa yang aku pikirkan ini tidak benar.
Tapiii… kenapa pisang goreng itu berhamburan di lantai. Kenapa pula wajah tante Sandra sangat sedih..
(keluar)
SCENE 04.
Kristin di jalan.
Pikirannya kecut. Hatinya gelisah oleh pemberontakan kecil.
Lalu duduk tidak jauh dari Tommy, Bella, Manuel.
Di sudut lain. Tommy, Manuel dan Bella tengah berbincang.
Bella : (FB lewat handphone)
Status yang simple aja udah banyak yang like, baru tiga menit lalu aku nulis “kayaknya aku harus ganti pacar nih” e..e..e….. yang koment ada tiga belas…
Huft, susah juga ya kalo jadi selebriti..
Manuel : Hahahahhaha….
Bella…bella…
Hei, kau itu bukan selebriti top. Kalo selebriti top itu sering digosipin. Tapi kau, selebriti penggosip.
Bella : He Nuel.. nggak ngaruh githu lho.
Yang jelas aku ini artis FB, Bellachelalumenanti Kekasih Hati.
Kamu add aku langsung confirm.
Manuel : Pe de amat nih anak hahahahaha…
Kristin yang beberapa saat memperhatikan mereka bertiga. Mencoba memberanikan diri untuk bergabung.
Kristin : Hi.. bisa aku bergabung.
Bella menatap sinis ke arah Kristin. Sedangkan Tommy dan Manuel menyambut baik-baik.
Manuel : Hei Kristin. Ayo duduk sama-sama kita.
Bella : Kok tiba-tiba cuacanya jadi panas gini ya…?
Kristin memahami maksud ucapan bella yang menyindir kehadirannya. Tapi ia tak perduli.
Kristin : Lagi main game ya Tom?
Tommy : Nggak.. ini lagi baca Online News.
Kalian dengar nih.
Dalam setiap lima menit, 11 anak Indonesia terpaksa putus sekolah.
Tujuh diantaranya menjadi pembantu rumah tangga. Lainnya menjadi buruh, pelacur, dan anak jalanan.. (menghela nafas panjang)
Kasian juga yah…
Bella : (sinis)
Wajar aja.. mereka itu pasti anak-anak orang miskin. Kalo jadi pembantu RT baguslah. Kayak dirumahku.
Tapi, kalo yang jadi pelacur itu ujung-ujungnya karena tuntutan gaya… udah tahu gak bisa kayak kita kita masih aja dipaksain akhirnya kebobolan.
Tommy : Hus.. kamu bicaranya kok gitu. Seharusnya kamu itu bersyukur gak seperti mereka. Kamu lahir di tengah keluarga yang mampu. Coba kalo kamu jadi seperti mereka.
Manuel : Ia benar. Coba kamu ambil kaca. Perhatikan gayamu, makeup mu udah berlebihan. Nggak cocok anak SMP gaya githu. Kalo mau kelihatan cantik dan terhormat, gayamu harus seperti Kristin. Alami tanpa warna merah-merah di pipi. Iya kan Tin.
Kristin : (tersenyum paksa)
i…iya…
Bella : (kesal)
Susah ngomong sama orang-orang udik.
(langsung pergi)
Manuel : Hahahahahaha… siapa suruh berkawan sama orang-orang udik. Hahahahahaha…
Kristi termenung. Memikirkan apa yang barusan mereka bicarakan.
Tommy : Tin, kamu lagi mikiran apa?
Kristin : Tom, selama ini aku salah..
Manuel : Iya.. kamu memang salah, kamu nggak sadar kalo kamu itu cantik. Iya kan Tom…?
Tommy : Nuel…Nuel…selalu saja…
Kristin : Bukan itu maksudku Nuel. Kesalahanku selama ini aku sudah mulai terpengaruh dengan lingkunganku. Sebenarnya aku itu sudah punya segalanya..
Aku pulang dulu yah…
(keluar sambil berlari kecil)
Manuel : Lalu.. maksudnya apa?
Tommy : Kamu aja nggak tahu apalagi saya...
Sebaiknya kita pulang juga..
(keluar)
SCENE 05.
Kristin sampai di rumah.
Kristin : Tuhan. Semoga mama mau memafkan aku
Aku takut kalau mama tidak memaafkan aku.
Ampuni aku Tuhan. Aku tidak mau jadi anak yang durhaka.
Mama masuk. Wajahnya sangat sedih. Suara isak tangis terdengar.
Kristin : (berpaling ke arah suara tangis)
Mama?
Keduanya berpelukan.
Mama : Kristin. Maafkan mama bila mama terlalu banyak salah padamu
Kristin : Nggak ma. Kristinlah yang harus minta maaf. Kristin terlalu banyak menuntut tanpa peduli keadaan mama. Kristin telah salah Ma. Kristin tidak akan lagi mengeluh. Kristin tidak akan lagi menuntut terlalu banyak. Kristin janji akan menjadi Kristin yang baru di tahun baru ini..
Music Instrument……
Selesai.
Baca Juga : Kumpulan Lirik lagu Paskah Terbaru
CONTOH DRAMA PASKAH UNTUK UMUM
JUDUL : PILIHAN TERBAIK
BABAK I
(Layar menayangkan slide show rangkaian gambar yg menunjukkan saat-saat terakhir penderitaan Yesus di atas kayu salib: tubuh yang penuh luka dan bersimbah darah; kerumunan orang yang mencemooh; Yesus yang jatuh bangun memanggul salib, adegan penyaliban, dua penjahat di kiri-kananNya; serdadu Romawi membuang undi atas jubahNya; Yesus menyerahkan nyawa dan kegelapan menyelimuti Golgota; jasad Yesus diturunkan dari kayu salib dan dimakamkan oleh Yusuf dari Arimatea).
Penayangan klip diiringi pembacaan narasi oleh Narator:
Narator :
Seperti air IA tercurah, segala tulang terlepas dari sendinya,
hatiNya laksana lilin yang hancur luluh, kekuatanNya kering seperti beling, lidah melekat di langit-langit mulutNya
dan dalam debu maut Ia telah diletakkan.
Gerombolan penjahat mengepungNya,
mereka menusuk tangan dan kakiNya.
Ia dijadikan bahan tontonan,
dan mereka membuang undi atas jubahNya.
Tubuhnya remuk redam.
Darah mengalir dari kaki salib,
deras mengucur turun di sela-sela bebatuan Golgota,
menghanyutkan segala noda dan dosa manusia.
Mendung dan gelap menyergap.
Alam semesta memandang duka ke arah bukit lara.
O, betapa tak tertanggungkan nestapaMu
ya Anak Domba Allah…
Melewati luka demi luka, meniti nyeri demi nyeri
Untuk sebuah Janji yang harus digenapi
Dengan gagah Engkau menyerahkan nyawa,
dan melangkah turun ke dalam dunia orang mati.
Kegelapan menyelimutiMu.
Iblis larut dalam pesta pora kemenangan semu.
Namun justru melalui penderitaanMu
kami dapat menggapai sorga baka…
bilur-bilurMu menyembuhkan, darahMu menyucikan…
kematianMu menghidupkan.
O, betapa mulia dan berharganya kematianMu, Yesus Tuhanku…
BABAK 2
Background : Suasana malam, ditingkahi suara-suara jengkerik, burung hantu dan sesekali lolongan serigala. Makam Yesus ditutup batu besar pada pintunya dan dijaga tiga serdadu Romawi.
Tiga serdadu Romawi masuk diiringi musik oriental yang di-medley dengan lagu mars yang dinyanyikan dengan gaya ala militer:
Serdadu Romawi (menyanyi dengan gaya ala militer):
”Kami adalah serdadu Romawi
Yang terkenal gagah berani
Tak ada yang kami takuti
Demit setan akan lari
Semua musuh pasti ngeri
Karena kami: serdadu Romawi.
Kami adalah serdadu Romawi
Siap maju membela neg’ri
Walaupun kami harus mati
Tinggalkan kekasih hati
Tinggalkan anak istri
Karena kami: serdadu Romawi!”
(Selesai menyanyikan mars, semua serdadu berbaris rapi menghadap penonton dengan sikap sempurna. Julius sebagai Komandan lalu memberi aba-aba siap, berhitung dan dilanjutkan dengan ”istirahat di tempat”, yang ditanggapi para serdadu dengan langsung duduk lesehan di tanah dengan riang gembira. Mereka lalu terlibat dalam obrolan santai.)
Timus (dengan logat Betawi) :
Hmmm, dingin juge ye di sini, mane aye lupe kagak bawe jaket lagi, eh ngomong-ngomong nih Komandan, sebenernye aye heran ame tugas yang diberikan pade kite nih…masak kite nyang biasanye ditugasin berperang lawan musuh kok sekarang disuruh jage kuburan, emangnye kite ini juru kunci ape? Ade-ade aje, lagipule ini makam siape sih, kok ampe kudu dijage ame tentare segale? Siape sih yang dipendem di sini, orang penting ye?!
Julius (tegas, berwibawa):
Timus, sebagai seorang serdadu kita harus patuh pada perintah pimpinan. Kalau disuruh jaga kuburan, meskipun terdengar agak aneh, ya harus kita jalankan. Tetapi biar sampeyan ndak penasaran, aku kasih tahu: kubur yang kita jaga ini adalah kubur Yesus, dia itu orang Nazareth, yang dua hari lalu mati karena disalib di Bukit Golgota. Nah, sewaktu masih hidup, Yesus ini pernah berkata bahwa tiga hari setelah mati, dia akan bangkit lagi. Tetapi pemimpin agama Yahudi menganggapnya omong kosong dan berpikir pasti para murid Yesus nanti akan berusaha mencuri jasad guru mereka, supaya timbul kesan bahwa dia memang benar-benar bangkit…
Mruntus (menyela, dengan logat Tegal):
Ooo..Inyong ngerti sekarang, kita ditugaskan menjaga di sini pasti tujuane adalah untuk mencegah agar supaya bagaimanapun juga jasad sing arane Yesus ini jangan sampai dicuri oleh daripada murid-muridnya…betul tidak pikiran brilian Inyong ini Komandan?
Julius:
Yo’i. Tumben Mruntus, biasanya kamu agak telmi! Jadi, Timus…itulah tujuan kita berjaga di sini.
Timus:
Oh..oh…oh… begitu ceritanye, ane baru paham sekarang…hmm coba aje kalo para murid itu berani datang kemari, biar nanti aye yang hadapi sendirian…belum tau mereka berhadapan ame siape..nih, Timus dari Kampung Nazareth gang Tiga (sambil memeragakan beberapa jurus silat) …aye tiga tahun berguru ame si Jampang Jagoan Betawi, dikasih jurus-juru maut, bahkan sempat diajarin Aji-Aji, aji massaid dan aji notonegoro…percuma dong kalo cuman ngadepin murid-murid kayak mereka aje aye keok… tenang aje Komandan, oke?!
Julius:
Sudahlah Timus, simpan saja jurus dan ajianmu. Gak akan terpakai. Karena aku yakin mereka tidak akan datang kemari dan mengambil jasad guru mereka. Sebenarnya kalo mau jujur, aku sedikit banyak percaya dengan omongan Yesus ini, bahwa dia akan bangkit kembali setelah tiga hari dikubur…
(Musik seram. Suasana berubah temaram. Lampu merah menyorot panggung)
Timus (dengan ekspresi agak takut):
Yah, Komandan nih pake nakut-nakutin segale, maksudnye gimane….Komandan percaye gitu bahwa orang mati bisa idup lagi trus nyelonong keluar dari kuburannye gitu…jangan becanda, ah Komandan…aye ngeri nih ngebayanginnya…hiiii (bergidik)
Mruntus:
(Sambil bernada mencemooh) Weeeladalah, dasar bocah gemblung! Tadi katanya berani, tiga tahun berguru sama si Jamblang dari mBetawi, lha kok sama Yesus aja ora wani? Kalo ternyata nanti sing arane Yesus itu mak pecungul keluar dari kuburannya langsung saja kamu hadapi…lawan..kasih jurus-jurus mautmu itu..hajar dengan aji, ajinomoto apa tadi, terus cemplungkan lagi ke dalam kuburannya, ngono lho Mus…lha ini kok kamunya malah takut..kepriben sih…!!
Timus:
Yeee, Mruntus…bertarung juga ada taktiknya tau! Jurus silat itu kalo nyang kite adepin itu orang hidup, nah kalo setan ato jurig, Guru aye ngajarin untuk pakai Jurus Langkah Seribu,alias lari aja dah…(sambil mendekati dan memegang tangan Julius) tapi Komandan, omongan Komandan itu tadi cuma bercande kan…iye kan, mane ade orang mati trus idup lagi…
Julius (menepiskan tangan Timus):
Terserahlah, kalian mau percaya atau tidak..tetapi sejujurnya dalam hati kecilku tumbuh rasa simpati pada Orang Nazaret itu. Coba kalian pikir, Dia sama sekali tidak pernah mengeluh atau menghujat ketika disiksa dan dianiaya, bahkan waktu menjelang ajalnyapun Dia masih sempat melayani penjahat di sampingNya.. kebetulan aku sendiri menyaksikan dan mendengarnya..Yesus adalah orang yang punya kharisma dan aku merasa tidak ada kebohongan sedikitpun dalam kata-kataNya…
Mruntus:
Ah sudahlah Komandan, Inyong ora mudheng, bingung….ngomong kharisma segala, memangnya honda kharisma apa….lha daripada ngomong yang Inyong orak ngerti, ya toh…mending kita lakukan saja tugas kita…nha, sekarang piye, diatur siapa nih yang dapat giliran jaga duluan?
Julius:
Baiklah, baiklah…memang susah ngomong sama orang yang TK aja nggak lulus kayak kalian ini…Nah sekarang begini saja: kalian berdua istirahat dulu, biar aku yang jaga untuk dua jam ke depan..setelah itu gantian nanti Timus yang jaga shift kedua…trus giliran terakhir Mruntus…bagaimana OK?!
Timus & Mruntus:
Yoi…OK lah yao!!
(Musik mencekam dan lampu panggung remang-remang. Beberapa saat kemudian di layar muncul adegan ketika gempa bumi terjadi dan Yesus bangkit dari kuburnya. Prajurit kaget dan ketakutan dengan apa yang terjadi dan mereka lari ketakutan meninggalkan makam itu).
BABAK 3
Background : Suasana indoor bergaya Timur Tengah.
Backsound : Kicauan burung.
(Musik pembuka. Imam Agung dan ketiga prajurit Romawi berada di panggung, tetapi tidak dalam posisi memerankan adegan. Mereka malah terkesan sedang santai, ngobrol satu sama lain, tidak sedang bermain drama).
Narator:
Ketika gempa terjadi, para serdadu penjaga makam Yesus terkejut bukan main. Apalagi ketika mereka melihat batu terguling dan seberkas sinar keluar dari dalam makam. Ketakutan mereka menjadi-jadi ketika mereka mendapati kubur itu telah kosong. Merekapun lari pontang-panting menuju kediaman Imam Kepala.
(Melihat para pemain belum dalam posisi siap, Narator memberi kode (”sssst”). Begitu diberi kode, keempat pemain di panggung langsung mengubah posisi mereka dan siap berakting).
Kepada Imam Kepala, ketiga prajurit itu menceritakan segala apa yang telah mereka alami dan saksikan di makam Yesus.
Imam Kepala:
(Setelah mendengar cerita Julius) Well, well, well… jadi jasad Yesus telah hilang dari dalam kuburnya semalam sesaat setelah gempa bumi itu terjadi…dan kalian tidak melihat satupun murid Yesus..begicu?
Julius:
Yo’i, Mam….begitulah yang kami saksikan dengan mata kepala kami sendiri. Memang kami tidak melihat persis bagaimana kok jasadnya bisa hilang, karena kami sudah takut setengah mati ketika gempa berskala 6 skala richter itu terjadi. Kami akan melaporkan kejadian ini kepada Pilatus, dan kami akan sampaikan bahwa…
Imam Kepala (memotong dengan cepat):
No, no, no, ye tidak perlu lapor kepada Pilatus. Lagipula, coba ye pikirkan baik-baik..apa kata dunia nanti jika kalian ceritakan semuanya yang kalian saksikan dan alami. Orang mati hidup lagi? Hahaha, yang bener saja…mana ada…kayak filem Zombie aja? Nah, jadi begini ya bro: tugas kalian telah selesai sampai di sini. Soal laporan kepada Pilatus, itu nanti urusan eike. Do you understand what I mean?
Julius:
Tapi Mam, itu kan…(tidak melanjutkan)
(Imam Kepala memberi isyarat Julius untuk diam, lalu dia masuk ke dalam. Sesaat kemudian Imam Kepala keluar dan meletakkan tiga kantong berisi uang di hadapan ketiga serdadu tersebut).
Imam Kepala:
Nah, karena kalian kan sudah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, ini, terimalah sekedar tanda terima kasih dari Eike. Tapi ingat, kalian harus lupakan semua kejadian di kubur Yesus, kalau ada yang bertanya tentang hilangnya jasad Yesus, kalian harus mengatakan bahwa jasad Yesus telah hilang dicuri para murid-muridNya ketika gempa bumi terjadi. Understand?
Timus:
(Agak meradang) Ooo, jadi ceritanye nih kite dikasih uang suap, supaya kite bungkam dan kagak nyritain kejadian yang sebenarnye…gitu?! Waduh…ayam sori, kite pantang nerime nyang namenye suap, uang pelicin, sogokan dan sebangsenye… takut nanti ketahuan KPK lalu ditangkep, bisa kena pasal kite! Jadi berabe ntar urusannye…
Imam Kepala:
Tunggu dulu, ye jangan salah paham, ini bukan uang suap, masak Imam Kepala yang agung menyuap, OMG….yang bener aja lagi… apa kata dunia nanti? Ini adalah sekedar hadiah, h-a-d-i-a-h..tanda terima kasih…siapapun boleh kan terima hadiah, bukan begitu?!
Timus:
Oooohh, jadi ini hadiah, (sambil mengambil satu kantong dan menimang-nimangnya) kalo hadiah mah, ya SBY: Serba Boleh Ye…siapa aje boleh nerime…hehehe, yah kalo emang udah rejeki emang kagak kemane…lumayan nih bakal beli beras ame mie instan ntar di Karfur… (melihat ke arah Julius) Lah..Komandan, kok pade diem aje, Mruntus, ayo buruan ambil, ini hadiah buat kite, rejeki nomplok!
Mruntus
Eit, jangan samakan Inyong sama kamu, biarpun Inyong cuma prajurit kecil dan gaji Inyong ndak seberapa dibanding gaji anggota DPR, tetapi sing arane suap, hadiah, uang pelicin lan sapanunggalane, harom hukumnya buat Inyong menerimanya…underseten?!
Julius:
Benar. Kita sebagai prajurit dilarang keras menerima pemberian dalam bentuk apapun. Timus, selaku komandan aku perintahkan kau untuk tidak menerima hadiah itu. Kembalikan!! (dengan muka cemberut dan terpaksa Timus mengembalikan kantong uang ke meja). Maaf Imam Kepala yang agung, kami tidak dapat menerima hadiah ini. Lalu mengenai peristiwa di makam Yesus, sebagai prajurit kami telah disumpah untuk selalu berkata jujur…jadi kami harus mengatakan yang sebenarnya..
Imam Kepala:
Hehehe..jujur kacang ijo! (dengan gaya meledek) Julius…Julius…ye jangan berlagak suci…hare gene, geto loh… mana ada orang jujur? Jangan sok alim Julius, lagipula bukankah sumpah itu dibuat supaya orang punya kesempatan untuk melanggarnya? I tell you what:. terima saja uang ini dan lupakan semuanya. Lakukan seperti yang kukatakan. Guampang banget khan?
(Julius menggelengkan kepala kemudian bergegas keluar diikuti Timus dan Mruntus. Tidak lama berselang, Timus dan Mruntus masuk lagi sambil pura-pura mencari sesuatu di bawah. Ketika melihat kantong uang yang masih tergeletak di meja, diambilnya semua sambil tersenyum penuh arti kepada Imam Kepala, yang membalasnya dengan acungan jempol).
(Musik. Panggung berangsur-angsur gelap. Imam Kepala masuk ke balik panggung sambil mengangguk-anggukkan kepala tanda puas).
BABAK 4
Background : Layar bergambar suasana outdoor
Backsound : Suara kicauan burung.
(Di panggung, adegan seorang pembaca berita dari stasiun teve Nazareth TV sedang membacakan Breaking News.)
Pembaca Berita:
Selamat malam. Breaking News Nazareth TV kembali hadir untuk Anda. Saudara, Otoritas Tertinggi Kaum Farisi dan Ahli Taurat mengumumkan bahwasanya pada minggu dini hari tadi, telah terjadi suatu insiden di makam Yesus orang Nasareth, yaitu pencurian jasad Yesus yang berdasarkan laporan prajurit penjaga telah dilakukan oleh murid-muridNya sendiri. Sampai saat ini keberadaan jasad Yesus belum diketahui dan kasus ini sedang diselidiki oleh pihak berwajib di Kerajaan Romawi. Demikian Breaking News untuk saat ini. Kami akan kembali satu jam mendatang.
(Pembaca berita meninggalkan panggung. Lalu masuklah Julius dengan wajah gundah dan nampak sedang berpikir keras tentang suatu hal. Begitu asyiknya Julius merenung sendirian, sehingga dia tidak menyadari kehadiran Salome, sahabatnya yang orang Ibrani. Salome mendekati dan menyapa Julius)
Salome:
Hai cin…disini rupanya..pantes dari tadi akyu cari di atas pohon nggak ketemu. Juli, what’s wrong with you? Ada apa denganmu? Diputus ama pacar ya…ya ampyun, plis deh masak gara-gara cinta aja kamu jadi pendiem gini?
Julius:
Bukan itu masalahnya Salome…soal cinta-cintaan begitu, aku bukanlah tipe yang gampang diputus sama cewek, justru aku kan yang sering mutusin cewek…salah satunya kamu, iya khan?
Salome:
Come on, Juli…itu cerita lalu, jangan diungkit lagi dong…Jadi kenapa dong kamu diam termenung dari tadi, lagi ada masalah berat ya?! Cerita dong sama akyu..sebagai sahabatmu akyu akan setia mendengar dan siapa tahu akyu dapat melakukan sesuatu untuk menolong kamu…
Julius:
(Menghela nafas panjang) Kau benar Salome, aku sedang gundah, pikiranku kalut dengan apa yang baru saja kualami..aku bingung harus bagaimana?
(Keduanya lalu melakukan adegan dialog tanpa suara (mute) sementara Narator berkisah)
Narator:
Lalu Julius pun menceritakan segalanya kepada Salome, tentang Yesus yang mati disalib, tentang makamNya yang harus Ia jaga, tentang gempa bumi yang terjadi dan tentang kubur Yesus yang tiba-tiba telah kosong, tentang dusta yang dihembuskan Imam Kepala, tentang suap yang ditawarkan kepadanya dan tentang keyakinan hati nuraninya bahwa Yesus benar-benar telah bangkit. Juga tentang kegalauan perasaannya. Salome mendengarkan cerita Julius dengan penuh perhatian sambil terkantuk-kantuk.
Salome:
Oh jadi begitu. Hmm (menghembus nafas panjang) Kau tahu Julius, sebagai sahabatmu sejak masa kecil, aku sangat mengenal karaktermu. Engkau adalah sosok pribadi yang kuat dalam pendirian, tidak mudah goyah dan berani memperjuangkan apa yang menurutmu benar. Aku pikir karakter itu pula yang turut berperan menjadikan engkau seperti sekarang ini: seorang Komandan serdadu Romawi yang disegani.
Julius:
Terima kasih atas pujianmu, Salome. Tetapi saat ini yang aku butuhkan darimu adalah sebuah penguatan, agar aku semakin yakin dengan apa yang aku rasakan tentang Pribadi Yesus, orang Nazareth itu.
Salome:
OK, OK…Julius, dengarkan aku. Apa yang kau rasakan adalah sebuah kebenaran. Kau tahu, tadi pagi aku ikut dengan rombongan para perempuan yang hendak merempah-rempahi jasad Yesus. Ketika kami hampir tiba di kuru Yesus, terjadilah gempa itu, dan kami melihat sesosok malaikat dengan wajah cemerlang ada di sana. Ia mengatakan bahwa Yesus sudah bangkit, bangkit dari kematian, persis seperti apa yang pernah DIA ucapkan. Perasaan kami campur aduk mendengarnya, antara kaget, gembira, tidak percaya…tetapi kubur kosong dan berita dari malaikat itu telah meyakinkan kami bahwa Yesus benar-benar telah bangkit. Dan berita itulah yang kami lalu sampaikan kepada Petrus dan murid-murid Yesus yang lain… dan hal ini membangkitkan semangat mereka yang sempat letoy ketika mendapati kenyataan Yesus telah mati…Kini, para murid kembali semangat..
Julius:
(Dengan wajah cerah, senyum mengembang) Jadi apa yang kurasakan tentang semua ini benar adanya…bahwa Yesus, orang Nazareth itu benar-benar telah bangkit. (Terdiam sejenak) Lalu…. bagaimana dengan perintah Imam Kepala? Apa jadinya jika aku menyampaikan kepada dunia bahwa aku percaya tentang Yesus yang bangkit dari kematian…
Salome:
Julius, kau selama ini telah mengambil banyak risiko dengan ketegaran hatimu, mengapa untuk yang satu ini engkau masih ragu? Berita yang disampaikan malaikat itu telah mengusir ketakutan dan keraguan kami. Sekarang kami tidak lagi dibelenggu ketakutan. Yesus sudah bangkit. Tidak ada alasan untuk takut. Kami memiliki pengharapan lagi. Julius, tidakkan engkau ingin merasakan hal yang sama dengan yang kami semua rasakan?
Julius:
(Merenung sesaat) Ya, engkau benar, Salome. Semua ini tentang aku dan keraguanku. Aku ragu mengambil pilihan terbaik untuk ini semua. Aku percaya Yesus bangkit. Dan aku percaya akan semua ucapanNya, semua ajaranNya. (berdiri) Baiklah, aku sudah berketetapan. Aku akan mengatakan kebenaran. Kebangkitan Yesus harus disampaikan, disebarluaskan. Uang tidak akan dapat menutupi kebenaran. Kebohongan harus dilawan. Aku siap untuk itu, siap dengan segala risikonya. Apapun yang terjadi, berita ini harus disampaikan. Mungkin saat ini dunia tidak akan mengerti, mengapa aku memilih Pribadi Yesus, yang sangat aku kasihi. Karena Dia terlebih dahulu mengasihi aku, dengan mati di kayu salib. Tetapi aku yakin bahwa suatu saat nanti, mereka…ya, mereka semua akan mengerti bahwa DIA, Yesus Orang Nazareth itu adalah PILIHAN TERBAIKKU.
(Musik mengalun. Panggung meremang. Keduanya tetap berdiri dalam posisinya).
Solist pria menyanyikan lagu : Pilihan Terbaik
”Bila ku renungkan, betapa beruntungnya diriku
Ku dapat mengenalMu dan merasakan kasihMu
Bila ku bayangkan mengapa Kau menyelamatkanku
Ku bersyukur selalu Kau ada dalam hidupku
Walau saat ini dunia tak mengerti mengapa hatiku mengasihiMu
Suatu saat nanti pasti kan terbukti Kau Pilihan Terbaik-ku”
– SELESAI –
Di atas merupakan sebagian kecil contoh drama yang bisa anda pakai dan tampilkan dalam perayaan paskah di tempat anda masing - masing, semoga dengan adanya contoh drama paskah ini dapat menambah wawasan anda dalam mengenal firman Tuhan dan semakin dekat kepada Tuhan, biarlah sukacita dalam merayakan paskah Tuhan selalu turut campur tangan dalam segala aktivitas yang anda lakukan. Tuhan Yesus memberkati
loading...